Showing posts with label kamu harus tau. Show all posts
Showing posts with label kamu harus tau. Show all posts

[info] sedikit mengenal nasrudin hoja


Nasruddin Hoja sangat tenar di negara barat, bahkan sampai UNESCO menobatkan tahun 1996 sebagai tahun Nasruddin Hoja. Setiap 5-10 Juli diadakan Festival Internasional Nasreddin Hodja di Aksehir. Ketenaran Nasrudin Hoja tidak kalah dengan gurunya (fiqih dan tasawuf)  Jalaluddin Al Rumi. Selain itu dia juga berguru kepada Sayyid al-Haironi. Ada sebuah kisah ketika menjadi santrinya al-Haironi, Nasruddin terkenal usil sehingga oleh gurunya, Nasrudin disabda oleh gurunya kalau dia akan menjadi orang yang bijaksana, tetapi sebijaksna apapun Nasrudin akan membuat orang tertawa, dan kata-kata gurunya itu menjadi kenyataan.

Nasruddin merupakan mullah (khawas) tetapi kesehariannya dia pura-pura menjadi orang bodoh (awam). Dia tidak masuk dalam klasifikasinya Imam Ghazali makanya dia termasuk dalam tokoh alternatif. Setiap cerita dari Nasrudin mampu membuat orang ketawa, tetapi kalau dicermati dengan seksama ada makna yang mendalam. Walaupun humoris, Nasrudin sangat pemberani. diceritakan bahwa dia tidak takut bertemu dengan raja timur lenk, bahkan sempat menyindir secara langsung bahwa timur lenk merupakan manusia yang tidak berharga. Masyarakat, dan tetangganya juga menjadi objek kritiknya tetapi mereka tetap menghormatinya karena kulaitas dari Nasrudin itu sendiri.

Humor-humor yang dikaitkan dengan Nasruddin Hoja jangan dianggap 100% terjadi sama persis pada Nasruddin Hoja, bisa jadi cerita itu dibikin oleh para penggemar nasruddin hoja taetapi alurnya sama atau dalam istilah barat disebut fabricated & multiplied by types. cerita-ceita itu memang dibuat sesuai versi suatu masyarakat apakah itu indonesi, turki, chna dan lainnya tetapi memang alur kehidupan nasruddin. yang penting visi, misi dan norma (pesan) yang ingin disampaikan itu sama sesuai local daaerah masing-masing.

Misi-misi cerita Nasruddin Hoja tentang humanistic mission yaitu kegimbaraan, menikmati hidup, serta keragaman manusia dan dinamikanya. Jangan murung dalam menjalani hidup karena itu tanda pesimis, yaitu melihat hanya sisi negatif dari sebuah peristiwa. kebanyakan orang melihat sisi negatif dari suatu masalah, padahal tidak ada alasan apapun itu yang membuat kita boleh bersedih. semisal kehilangan orang yang kita cintai, carilah sisi positifnya, pasti ada. jangan murung berlama-lama sehingga melupakan indahnya hidup ini. bahkan orang yang paling sengsarapun menurut kita, masih dapat mencari kebahagiaan dalam hidupnya. jangan sampai menyia-nyiakan vasilitas luar biasa yang telah dikasih oleh Allah SWT. kesmpulannya manusia dapat memperoleh kegembiraan dengan cara menikmati hidup lewat jujur dan apa adanya menjalani hidup ini, dan fondasi dalam menikmati hidup tak ada lain yaitu dengan sadar bahwa hidup itu macem-macem dan dinamis. jangan galau terhadap perbedaan yang ada dengan diri kita.

Sebagai seorang sufi tentunya Nasrudin Hoja mempunyai misi (suffistic mision). salah satu misinya adalah menertawakan dunia, menertawakan yang sementara, tak perlu ngotot-ngotot amat terhadap yang sementara. Misi ini mudah diucapkan tetapi sangat susah dilakukan, karena kita butuh dunia. ciri seseorang telah dekat kepada dunia sufistik di menganggap dunua tidak penting-penting amat. cirinya mudah jika doa-doanya intinya adalah kesuksesan duniawi maka kamu masih keduniawian. tertawakan dunia dan remehkan dunia jangan mau ditipu oleh dunia. menghindari keterikatan terhadap materi-materi. keterikatan dengan materi itu lucunya luar biasa. maka jika diilustrasikan, jika lihat diri kita yang keterikatan terhadap hp itu membuat orang terlihat lucu. sedikit-sedikit lihat hp. seperti diri ini tidak ada gunanya. selanjutnya yaitu mendalamai makna dan kedalaman beragama bukan formalitas semata dengan cara melampaunya dan tidak berhenti disitu harus masuk keranah batiniyah yang lebih dalam. substansi beragama harus dicari untuk menemukan tujuan sejati.

Banyak orang yang mengkisahkan tentang nasrudin hoja, salah satunya adalah Idris Syah. Idris syah merupakan orang yang paling banyak mengoleksi cerita-cerita nasruddin hoja. ceritanya dapat dibaca secara online berbahas inggris. kata idris syah: it is believed that the mystical effect of seven nasrudin tales, studies in succession, is enough to prepare an individual for enlightenment. dipercaya bahwa efek ceritanya nasruddin tujuh saja, itu cukup untuk menyipkan diri ini untuh mencapai tercerahkan. tujuh saja terus digali dengan serius dan itu sudah cukup. berikut adalah anekdot nasruddin hoja

1. Menunggang Keledai
Pada suatu ketika nasruddin berangkat ke pasar bersama dengan anaknya dengan menunggangi keledai. karena rasa sayangnya kepada putranya ia mendudukan putranya di atas keledai. sementara ia sendiri berjalan menuntun keledainya itu. di tengah jalan, beberapa orang berceloteh bahwa kelakuan mereka itu tidak pantas. mengapa seorang anak muda yang sehat duduk di atas keledai, sementara ayahnya yang tua berjalan di sampingnya. nasrudin merasa malu sehingga ia menyuruh putranya turun dan ia sendiri yang menunggang keledai. tapi kali ini pun orang-orang menganggapnya sangat tega kepada putranya sendiri, “masa seorang ayah tega membiarkan putranya berjalan menuntun keledai, semetara ia enak-enakan duduk?. akhirnya nasruddin menyuruh putranya ikut naik menunggangi keledai dan duduk di depannya, kali ini orang-orang menggerutu mengapa tidak kasihan kepada keledai. akhirnya ia mengajak anaknya menuntun saja keledai itudan orang-orang juga masih menggerutu “bodoh sekali membawa keledai tapi tidak dinaiki”. kemudian nasruddin berkata pada putranya: nak, nanti setelah kamu memiliki keledai, jangan pernah mencukur bulu ekornya di depan orang lain! beberapa akan berkata kamu memotong terlalu banyak, sementara yang lain berkata kamu memotong terlalu sedikit, jika kamu ingin mnyenangkan semua orang, pada akhirnya keledaimu tidak akan memiliki ekor sama sekali.

2. Nasruddin vs timur lenk
Suatu ketika nasruddin di adu oleh timur lenk dengan filosof terkenal yang tak pernah kalah sebelumnya dalam hal kecerdasan. mereka dipertemukan di tengah alun-alun untuk adu intelektual keesokan harinya. setelah mereka ketemu, sang filosof memulai dengan mengangkat satu jari, nasruddin mengangkat dua jari, filosof mengangkat tiga  jari, nasrudddin mengangkat empat jari. kemudian filosof kehabisan akal dan menunjukkan sebutir telur dan nasruddinpun mengeluarkan bawang. kemudian sang filosof menghadap untuk melaorkan kalau dia menyerah dan mengakui kepandaian nasruddin, timur lenk bingung tingkah yang ditunjukkan filosof dan nasrudin karena mereka berdua tidak berkata apa-apa, lalu filosof menjelaskan apa yang mereka lakukan. saat filosof mengangkat satu jari itu berarti bahwa ada hanya ada satu tuhan di alam semesta ini, nasrudin mengagkat dua jari artinya Tuhan juga menguasi langit dan bumi, tiga jari filosof berarti manusia melewati 3 dunia yaitu dunnia sebelum kelahiran, nyata dan setelah mati, nasruddin mengacungkan empat jari berarti dia tahu apa yang saya maksud yaitu manusia yang terdiri dari empat unsur: udara, api tanah dan air. kemudian sang filosof menyerah dan menunjukkan telur, putih mewakili langit dan kuning telur mewakili buminya, nasruddin menunjukkan bawang yang berarti langit dan bumi itu ada lapisannya. dari situ sang filosof menyerah karana semua pertanyaannya dijawab oleh nasruddin,  timur lenk jadi terheran-heran “wahai nasruddin kenepa engkau begitu pintar semua yang dilakukan filofof kau patahkan, apa gerangan yang engkau pikirkan? nasruddin menjawab wahai raja timur lenk, saat filosof mengangkat satu jarinya saya anggap dia menantang saya maka saya angkat dua jari untuk mencolok kedua matanya, saat sang filosof mengangkat tiga jari aku pikir dia akan memukulku tiga kali maka aku angkat empat jari yang artinya aku akan memukul balik sang filosof sebanyak empat kali. kemudia filosof menyerah dan ingin bersahabat dan memberikanku sebutir telur maka aku membalas kebaikannya dengan bawang yang aku bawa. kisah tersebut sangat lucu tapi penuh dengan makna, yang satu berfikir sangat filosofis tapi ditanggapi nasruddin dengan santai dengan jawaban yang sangat lucu.

3. selalu benar (engkau benar)
suatu ketika nasruddin menjadi qadhi/ hakim, mula-mula ia mendengarkan dakwaan yang berapi-api dengan fakta yang tak tersangkalkan dari jaksa, setelah jaksa selesai dengan dakwaannya, nasruddin berkomentar: aku rasa engkau benar. terdakwa diwakili oleh pengacara yang pandai mengolah logika. setelah pengacara selesai, nasruddin kembali berkomentar: aku rasa engkau benar. petugas mengingatkan nasruddin bahwa tidak mungkin jaksa betul dan sekaligus pengacara juga betul. harus ada salah satu yang salah. nasruddin menatapnya dan berkomentar: aku rasa engkau benar. konflik itu bisa dan lebih sering bermodel kebenaran vs kebenaran, memutuskan satu hukum tidak berdasar “keyakinan kebenaran” masing-masing orang. mengharapkan dunia dalam ideal kita terwujud secara sempurna akan membuat kita galau. konflik yang sering terjadi itu bukan benar vs salah, tetapi kebenaran vs kebenaran, untuk kasus yang pertama yaitu benar vs salah itu mudah, kita tinggal milih yang benar, tetapi untuk kasus yang kedua kita harus jeli, maka butuh hakim untuk memutuskan. jangan sampai kita salah mengambil keputusan, maka kebenaran hukum tidak didasarkan kepa keyakinan kebenaran masing-masing. kebanyakan orang mengharpakan kebenaran yang tunggal/ sempurna/ ideal. tetapi hal itu tidak dibenarkan

4. cermin
ketika timur lenk mengunjungi dusun nasrudin, tentu saja sang penguasa ini mengundang nasruddin yang sudah menjadi orang terkenal di dusunnya, timur lenk berkata: “semua orang berkata bahwa kau adalah manusia berpengetahuan tinggi, kau bagaikan cahaya penyingkap kegelapan, kau bisa melakukan hal-hal mustahil. kau adalah hal terajaib di dunia. nasruddin tersenyum mendengarnya, “memang demikianlah hamba.” mendengar kesombongan nasrudin, timur lenk marah besar. ia berteriak, “ jika kau memang sehebat itu, tunjukkanlah wahai nasruddin! tunjukkan kepadaku, seperti apa wajah setan.” tentu saja aku menunujukkannya, nasruddin berkata sambil menyodorkan sesuatu, “jika anda ingin melihat setan, lihatlah siapa yang ada di dalam cermin ini. pesannya pertama, setan ada dalam diri kita saat marah. maka jika kita sedang marah lihatlah cermin disana anda melihat setan. kedua jangan terburu menghakimi, jangan-jangan kita juga sama jeleknya, jangan marah terhadap orang yang berbuat jelek, karna jika melakukannya level kita sama. tenanglah walau berat. ketiga, mengatasi kesombongan, kemarahan dllbillah cermin. cermin berarti melihat diri sendiri dengan cermin / muhasabah diri, instropeksi diri melihat kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan.

5. keberuntungan
Suatu ketika ada seseorang berdebat dengan nasruddin tidak selesai-selesai. “ayo melempar koin saja untuk menentukan siapa yang benar,” kata teman nasrudin. “baik,” kata nasrudin “kalau gambar kepala aku menang, kalau gambar ekor engkau kalah.”  dari kejadian itu dapat diambil kesimpulan pertama seorang yang cerdas selalu menemukan cara untuk menang, maka jadilah pemenang dengan jalan yang benar dengan menempuh jalur kemenangan, carilah jalan yang menunjukkan kemenangan, maka rancanglah jalan kesuksesanmu sendiri . contohlah nasruddin yang menang dalam keadaan apapun. jika sudah siap bertanding maka pastikan kamu sudah menjadi pemenang. kedua kadang-kadang dalam hidup, apapun yang kita pilih tidak membawa kemenangan. selalu mendapatkan kekalahan, itu terjadi karna rumusnya sejak awal telah salah. ketiga koin tidak seharusnya menjadi ukuran benar salah. rancanglah sendiri kesuksesanmu, kalau harus berjudi pastikan kemenanganmu, apapun yang terjadi.

6. siapa yang kamu percaya
seorang tetangga mengetuk pagar rumah nasruddin, sang mulla (nasrudin) menemuinya di luar. “bolehkan, mulla, tanya si tetangga, aku meminjam keledaimu hari ini? aku harus mengantar beberapa barang ke kota sebelah.” sebenarnya nasrudin merasa sayang untuk meminjam keledainya, maka ia menjawab, maaf aku sudah meminjamkannya kepada orang lain. tiba-tiba terdengar ringikan keledai dari belakang rumah. si tetangga berkata, saya mendengar suara keledaimu dari belakang sana. nasruddin yang terkejut segera menjawab, siapa yang kamu percaya? keledai atau mullamu? pesan yang ingin disampaikan adalah kebanyakan orang mempercayai patron dari pada kebenaran yang nyata telah di depan mata.  dalam dunia nyata banyak orang yang lebih percaya patron baik kyai, ustadz, dan patron yang lain secara membabi buta. ketika kita belum tahu sesuatu maka kita boleh ikut, tetapi ketika kita telah tahu ilmu dan fakta maka kita tidak boleh asal ikut. jangan tertipu kepada otoritas/ taqlid buta jika mampu.

7. rasanya sama saja.
beberapa anak melihat nasruddin datang dari ladang anggur sambil membawa dua keranjang penuh anggur di atas keledainya. mereka segera mengelilingi nasrudin untuk mencicipi. nasrudin mengambil setangkai anggur dan memberi masing-masing anak sebutir anggur. “Anda punya banyak sekali anggur”, gerutu seorang anak, “kenapa memberi kami sangat sedikit?” nasrudin menjawab “tidak ada bedanya jika kamu makan anggur sebutir atau sekeranjang penuh. semua rasanya sama. “ ia kemudian melanjutkan perjalanannya. pesannya bahwa, benarkah kualitas lebih penting dari kuantitas? rasa anngur lebih penting dari pada jumlah? hal itu sindiran bagi kita yang sering berkata kualitas lebih penting dari kuantitas, misalnya salat telat-telat tidak apa-apa yang penting khusuk, sadaqah sedikit tidak masalah yang penting iklas dan lain sebagainya.

8. Memperoleh pencerahan
nasrudin berjalan di pasar sambil diikiti sekelompok besaar pengikut. apapun yang ia lakukan para pengikutnya segera megikuti. setiap beberapa langkah, ia akan berhenti kemudian melambaikan tangannya keudara, menyentuh kakinya, dan melompat sambil berseru, hu hu hu!” pengikutnya juga berhenti dan melakukan persisi sama seperti yang ia lakukan. salah satu pedagang yang kenal dekat dengan nasrudin secara diam-diam bertanya kepadanya, “apa yang kamu lakukan, kawan lamaku? mengapa orang-orang menirumu? “ aku menjadi syekh sufi,” jawabnya, “mereka ini dalah murid-muridku, aku menolong mereka untuk mencapai pencerahan.” “bagaimana kamu tahu bilamana mereka telah mencapai pencerahan?” tanya si pedagang. itu merupakan bagian yang paling mudah. jawab nasrudin, setiap pagi aku menghitung jumlah mereka. setiap orang yang tidak datang lagi. mereka telah memperoleh pencerahan! pesannya: taklid buta, pencerahan via penyangkalan. kadang-kadang orang jahat membuat kita tercerahkan, via kejahatan kadang kita mendapat pencerahan, orang yang benci filsafat terus belajar fiqih kemudian dia menjadi fiqih. ada yang bosan dengan fiqih kemuadian ia menjadi belajar filsafat kemudian menjadi ahli filsafat. karna suka atau tidak suka lalu tersesat, misalnya ada koruptor tertangkap kemdian dalam hati kita berbicara wah berarti kita termasuk orang yang baik, maka kita tersesat.

9. periuk beranak
suatu hari, nasrudin meminjam periuk tetanggany. ia mengembalikan periuk tersebut setelah beberapa hari. tetangganya melongok kedalam periuknya dan menemukan sebuah panci kecil didalamnya, kok ada panci kecil di sini? muula nasrudin menjawab, “ luar biasa periuknya mempunyai anak” si tetangga menertawakan kebodohan nasrudin dan mengambil periuk beserta pancinya masuk ke dalam rumah.
beberaa minggu kemudian, nasrudin kembali meminjam periuknya, dengan senang hati si tetangga meminjamkan periuknya. namun kali ini setelah berminggu-minggu nasrudin belum juga mengembalikan periuk tersebut. akhirnya ia datang menemui nasrudin dan menanyakan periuknya itu.” :inna lillahi wa inna ilaihi raji’un,” jawab nasrudin, periukmu sudah wafat. wafat? teriak tetangganya, sejak kapan ada periuk yang wafaat? nasrudin menjawabnya dengan lugas, “ sejak mereka bisa beranak.” pesan: kenyataan, kepentingan, keuntungan, fungsi akal. cerita tersebut sindiran bagi kita bahwa kita sangat dipengaruhi oleh perasaan suka dan tidak suka bukan oleh kebenaran-kebenaran yang kita yakini. kadang sesuatu yang tidak masuk akal karna menguntungkan maka kita akan diam saja. tapi jika aku yang dirugikan maka kita akan berontak. akal itu kadang datangnya belakangan untuk menjustifikasi kepentingan kita. walau kita tahu itu salah.

10. kekuatan yang tidak berubah
suatu ketika mullah membanggakan kekuatannya yang tidak berubah sejak muda. aku masih sekuat saat masih muda dulu. orang-orang bertanya: bagaimana mungkin? mullah menjawab: ada batu besar di luar rumahku. dulu aku tidak dapt memindahknnya dan sekarangpun demikian. pesannya: pertama manusia memiliki batasan maka janganlah sombong. kedua seseorang harus lebih hati-hati memilih standar yang digunakan untuk mengukur, kalau standar terlalu tinggi ia tidak akan dapat mencapainya, kalau terlalu rendah ia tidak akan dapat memaksimalkan potensinya. realistis dalam membuat rancangan hidup dan tetap ideal. ketiga, segala bentuk kelemahan  dan kekurangan dalam hidup ini berasal dari pembandingan. cantik, jelek, kaya, dan miskin itu benar salahnya tergantung pembandingnya.

11. lama perjalanan
seorang pelancong mendatangi mullah yang sedang bekerja di kebunya dan menanyakan arah mana yang harus diambil untuk menuju kota tertentu. mullah menunjukkan arah. ketika orang itu bertanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kota itu ? mullah hanya diam saja dan tidak menjawab.. orang itu menjawab lagi, mullah malah mulai bekerja lagi. sambil marah-marah orang itu pun mulai berjalan pergi. setelah beberapa saat ia berjalan, mullah berteriak “tiga jam”. sambil marah ia bertanya: mengapa mullah tidak menjawab sebelumnya? mullah menjawab: aku harus melihat seberapa cepat kau berjalan. pesannya adalah bahwa kunci kesuksesan pertama arah yang benar, kedua penunjuk jalan ketiga kesungguhan dan keseriusan.

12. Relativitas Keju
"Aku punya sepotong keju untukmu," kata istrinya. "Alhamdulillah," puji Nasrudin, "Aku suka keju. Keju itu baik untuk kesehatan perut." Tidak lama Nasrudin kembali pergi. Ketika ia kembali, istrinya menyambutnya dengan gembira juga. "Adakah keju untukku ?" tanya Nasrudin. "Tidak ada lagi," kata istrinya. Kata Nasrudin, "Yah, tidak apa-apa. Lagipula keju itu tidak baik bagi kesehatan gigi." "Jadi mana yang benar ?" kata istri Nasrudin bertanya-tanya, "Keju itu baik untuk perut atau tidak baik untuk gigi ?" "Itu tergantung," sambut Nasrudin, "Tergantung apakah kejunya ada atau tidak." Maknanya silahkan selami sendiri, anda manusia! tertawakan dirimu duhai manusia

dan ada banyak lagi namun saya cukupkan 12 saja,
wallahul muwafiq wallahu a'lam bishawab

Sumber:
posmanahsalim.blogspot.com
Dr. H. Fahruddin Faiz, S.Ag., M.Ag.
(Lektor Kepala UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
Ensiklopedia Bebas

[info] Nikola Tesla x Thomas Alva Edison


Nikola Tesla (1856) adalah seorang penemu hebat dan salah satu orang terpenting dalam masa transisi pemanfaatan energi listrik.

Kontribusinya dalam generator AC modern yang jauh lebih efisien memungkinkan listrik AC menjadi sistem tranmisi listrik skala besar seperti yang kita rasakan saat ini.

Tesla mendedikasikan hidupnya untuk membuat alat yang berguna untuk kemanusiaan.

Mulai dari teknologi listrik, remote control, x-ray, hingga radio, baik langsung maupun tak langsung tak lepas dari kontribusi Tesla. Kontribusi tersebut menjadikannya salah satu penemu terpenting dan salah seorang teknisi terbesar dalam sejarah.

*Thomas Alva Edison*

Thomas Alva Edison (1847) adalah penemu paling produktif pada masanya. Ia paling dikenal oleh masyarakat umum karena lampu pijar modern yang ia buat.

Lebih dari itu, ia memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Penemuannya juga banyak membantu dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat pada masa perang dunia.

Beberapa penelitiannya antara lain: mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.

Ia adalah penemu yang menerapkan prinsip produksi massal pada proses penemuan sehingga menjadikannya sebagai seorang pebisnis yang handal disamping sebagai seorang penemu.

?Tesla bekerja untuk Edison
(dan awal konflik)

Pada masa mudanya, Tesla berpindah ke Perancis dan bekerja di anak perusahaannya Thomas Alva Edison.

Pada masa itu, Edison telah dikenal sebagai seorang penemu produktif di Amerika. Tesla yang saat itu masih muda pun kagum dengan pencapaian Edison.

Di anak perusahaannya Edison, Tesla mendapat pekerjaan untuk mendesain dan memperbaiki alat-alat listrik. Kinerjanya yang bagus membuat bos Tesla mempromosikannya agar bekerja langsung dengan Edison di Amerika.

Tesla membawa sepucuk surat dari bosnya untuk diberikan ke Edison yang bertuliskan:

“Saya kenal dua orang yang luar biasa, yang satu adalah Anda (Edison), yang satu anak muda ini (Tesla)”.
Tak berselang lama setelah Tesla sampai Amerika, ia langsung bekerja langsung bersama Edison. Tesla awalnya mengerjakan kerjaan sederhana di awal lalu secara cepat mendapat tugas-tugas rumit.

Oleh Edison, Tesla ditawari tugas untuk mendesain ulang generator DC agar lebih efisien.

Menurut cerita, Edison saat itu bilang:

“Aku akan memberimu $50.000 kalau bisa menyelesaikan tugas ini”
Tesla pun berhasil menyelesaikan tugas itu, namun Edison malah bilang

“Tesla, kamu ga ngerti guyonan-nya orang Amerika”

Tidak berselang lama, Tesla memutuskan untuk keluar dari perusahaannya Edison setelah bekerja selama enam bulan.

?War of Current

Pada masa itu, industri listrik terbagi menjadi dua kubu: listrik DC (direct current) atau arus searah dan listrik AC (alternating current) atau listrik bolak-balik.

Edison berada di kubu listrik DC dengan Edison Electric Light Company-nya, sementara Tesla berada di kubu listrik AC dengan bekerja untuk Westinghouse di Westinghouse Electric Company.

Masing-masing kubu berlomba-lomba untuk membuat sistem yang lebih baik dan mempromosikannya ke masyarakat.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa kubu listrik DC sampai membunuh sebuah gajah dengan setrum listrik AC, untuk menunjukkan bahwa listrik AC itu berbahaya.

Tapi ini tidak benar.

Kejadian itu dilakukan tahun 1903 di mana War of Current sudah selesai, dan Edison sendiri sudah keluar dari perusahaan listriknya. Jadi kejadian ini tidak bersangkutan secara langsung dengan Edison dan war of current.

Sementara itu, untuk mempromosikan listrik AC, Tesla berdiri di atas panggung dan mengalirkan listrik AC melewati tubuhnya.

War of current ini berakhir ketika investor perusahaan Edison memintanya untuk memakai listrik AC. Pada akhirnya, Edison pun mengakui bahwa dia salah dalam memperkirakan potensi listrik AC.

Setelah perseteruan ini, Westinghouse memenangkan lelang proyek pembangkit listrik yang memanfaatkan air terjun niagara. Westinghouse dan Tesla membangun pembangkit listrik besar bertenaga air pertama di dunia.

Saat itu, belum ada teknonologi yang sanggup memanfaatkan energi yang sangat sangat besar seperti itu. Berkat mereka berdua, tenaga yang sangat besar dari air terjun niagara bisa dikonversi menjadi listrik dan ditransmisikan jarak jauh, menerangi seluruh kota New York dengan sistem listrik AC.

Teknologi ini menjadi pionir dan diterapkan di berbagai wilayah di Amerika dan dunia. Setelah sistem listrik AC Tesla berkembang, dia mendapatkan uang banyak dari paten-paten miliknya.

?Tesla adalah penemu listrik?

Banyak orang yang mengira bahwa Tesla lah yang menemukan listrik (atau secara teknis listrik bolak-balik / alternating current), sehingga kita bisa menikmati listrik seperti sekarang ini.

Secara Teknis, tidak.

Listrik sudah ada jauh sebelum Tesla.

Listrik AC juga sudah berkembang lama sebelum ada campur tangan Tesla.

Generator listrik AC pertama diperkenalkan oleh Hippolyte Pixxi pada tahun 1832, yang digerakkan dengan kayuhan tangan. Generator AC fase tunggal telah banyak digunakan di Eropa oleh banyak penemu pada awal 1880-an.

Setelah itu para ilmuwan mulai mengembangkan generator AC dua fasa. Dan dilanjutkan dengan konsep generator AC polyphase yang lebih efisien.

Ada banyak ilmuwan yang mengerjakan ide generator AC polyphase ini. Nikola Tesla salah satunya.

Hebatnya Tesla, ia berhasil membuat genator AC polyphase dengan bentuk yang kompak dan efisiensi tinggi. Inilah capaian hebat Tesla. Generator ini pula yang digunakan di air terjun Niagara.

?Edison penemu lampu pijar?

Saat SD, kita mengenal Edison sebagai seorang yang hebat penemu lampu pijar.

Secara Teknis, tidak.

Ada banyak ilmuwan lain yang telah mengembangkan lampu pijar sebelum Edison, seperti Joseph Swan dari Inggris.

Penemuan adalah proses panjang yang saling sambung menyambung dari satu penemu ke penemu lain, dari satu ilmuwan ke ilmuwan lain. Terus berkembang untuk mencapai bentuk yang lebih optimal.

Joseph Swan dikenal sebagai perintis teknologi lampu pijar.

Tapi lampu pijar Swan masih lah sangat mahal dan cepat terbakar. Sehingga banyak ilmuwan yang ingin mengembangkan lampu pijar ini.

Dan sebagaimana Tesla yang berhasil mengembangkan generator AC yang sangat efisien, Edison berhasil membuat lampu pijar yang sangat praktis, murah, awet, dan dapat diproduksi secara massal. Edison bersama tim nya mencoba lebih dari 3000 desain lampu pijar, sampai akhirnya menemukan kompsisi yang tepat.

Dan banyak dari para peneliti yang mempelopori bola lampu sebelum Edison, seperti Joseph Swan, secara terbuka mengagumi solusi Edison untuk masalah teknik yang sangat sulit.

?Edison Mencuri Ide Tesla?

Saya sudah coba mencari, apa sih ide Tesla yang dicuri oleh Edison? Atau lebih teknisnya, ide Tesla apa yang dipatenkan oleh Edison atas namanya?

Tapi saya tidak menemukannya.

Kalau kamu tahu, tolong sampaikan di komentar.

Sepertinya, yang dimaksud orang-orang dengan ‘Edison mencuri ide Tesla’ adalah kejadian yang telah saya sampaikan di atas, ketika Edison meminta Tesla mendesain ulang generator DC nya dengan janji $50.000 tapi tidak diberikan.

Tapi sebenarnya cerita itu sendiri masih mengalami perdebatan, tidak sepenuhnya benar.

Dalam buku autobiografinya, Tesla sendiri tidak secara langsung mengatakan bahwa Edison-lah yang menjanjikan uang $50.000 itu.

Tesla menulis:

For nearly a year my regular hours were from 10:30 a.m. until 5:00 a.m. the next morning without a day’s exception. Edison said to me, “I have had many hard-working assistants but you take the cake.” During this period I designed twenty-four different types of standard machines with short cores and of uniform pattern which replaced the old ones. The Manager had promised me $50,000 on the completion of this task but it turned out to be a practical joke. This gave me a painful shock and I resigned my position.

Kita tidak tau bagaimana kejadian sebenarnya. Terlebih lagi kita juga tidak tau, siapakah ‘The manager’ yang dimaksud oleh Tesla. Apakah itu Edison atau bukan.

Kalau memang ternyata iya, ini memang hal salah yang dilakukan oleh Edison. Tapi jangan lupa satu hal, apa yang dikerjakan oleh Edison bukan hanya hal ini. Tapi banyak sekali hal lainnya. Jangan hanya berkutat pada satu kesalahan ini lalu mencapnya buruk sepenuhnya.

Lalu, berdasarkan penjelasan pada buku The Truth About Tesla: The Myth of the Lone Genius in the History of Innovation, dijelaskan bahwa Tesla keluar dari perushaan Edison juga bukan karena hal itu. Dijelaskan pula bahwa Edison pun telah memberi penawaran peningkatan gaji ke Tesla.

Dan…

Desain Tesla untuk generator DC tersebut pada akhirnya juga tidak digunakan oleh Edison karena tidak sesuai dengan preferensi yang diinginkan. Edison lebih suka dan menginginkan generator dengan motor elektromagnetik yang panjang, sementara Tesla mendesain generator dengan motor yang pendek.

Walaupun pada akhirnya, sebagaimana yang kita ketahui saat ini, generator dengan motor elektromagnetik yang lebih pendek ala Tesla lah yang lebih efisien dan digunakan pada semua generator di zaman ini.

?Klaim Fantastis atas Nikola Tesla

*Nikola Tesla adalah sosok penganut bumi datar*

Para penganut bumi datar beranggapan bahwa Nikola Tesla adalah salah satu orang yang percaya bahwa bumi berbentuk datar.

Karena itu, elit global berusaha menyembunyikan namanya baik di sekolah, sejarah, buku pelajaran, dan lain-lain.

Ini klaim tidak berdasar.

Pertama, quote yang dijadikan dasar bahwa Tesla penganut bumi datar bukanlah quote dari Tesla.

Dalam kesempatan lain, Tesla juga sering menyebut bumi dengan kata globe.

Lalu tentang nama Tesla yang disembunyikan, ini pun tak benar. Lebih tepatnya, ini adalah karena ketidaktahuan daripada sebuah langkah penyembunyian yang disengaja.

Nama Tesla telah digunakan secara luas di berbagai tempat

-Digunakan sebagai award oleh IEEE, Nikola Tesla Award
-Satuan medan magnet
-Nama bandara terbesar di Serbia
-Dan lain sebagainya

?Nikola Tesla mengembangkan Free Energy
Ini juga tidak tepat.

Free energy yang dimaksud dalam klaim adalah konsep bahwa energi dapat diciptakan secara gratis dari ketiadaan. Atau katakanlah mengambil listrik secara gratis dari udara.

Sebagai seorang ilmuwan dan engineer hebat, Tesla tentu tahu persis bahwa kita tidak dapat menciptakan free energy, listrik gratis. Karena itu tidak memenuhi prinsip konversi energi yang pastinya selalu ia terapkan dalam mesin rancangannya.

Tesla coil bukan pembangkit energi, apalagi alat ‘free energy’. Fungsi dari Tesla coil salah satunya adalah untuk keperluan transmisi energi secara wireless. Pada Wanderclyffe Tower, Nikola Tesla pun menggunakan generator berbahan bakar batu bara sebagai sumber energinya.

? Kesimpulan

Yang hendak saya sampaikan adalah agar kita semua menghormati kedua orang hebat tersebut sebagaimana mestinya.

*Nikola Tesla tak sehebat yang kamu kira

Tak hebat yang saya maksud di sini adalah jika kamu terbawa hoax yang melebih-lebihkan kemampuan Tesla, seperti free electricity – menghasilkan listrik dari ketiadaan, berbicara dengan alien, menemukan listrik AC, penganut bumi datar, dan masih banyak lagi lainnya.

Di luar itu, Tesla adalah benar-benar seorang penemu yang sangat hebat. Kontribusinya sangat banyak untuk berbagai bidang, walaupun banyak yang tidak mengetahuinya.

*Edison tak sejahat yang kamu bayangkan

Sebagaimana yang saya sampaikan panjang lebar di pembahasan atas tadi, Edison tak sejahat yang kamu bayangkan. Apalagi jika kamu menganggapnya sebagai pencuri ide dan pebisnis yang tamak. Kasusnya tidak sesederhana yang kamu bayangkan, ada banyak simpang siur dan hal tidak benar.

Dan di luar itu, Edison adalah penemu yang sangat hebat. Kehebatannya dalam mengorganisir tim juga patut untuk diapresiasi, yang membuatnya mampu menghasilkan banyak sekali penemuan yang viable dalam hidupnya.

1093 paten itu ngga sedikit, gan!

Ia juga berhasil mendirikan perusahaan General Electric yang nyatanya dapat bertahan sampai sekarang sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia, memproduksi mesin jet pesawat, mesin lokomotif, dan lainnya, yang kita rasakan manfaatnya.

Demikian.

Source :
Saintif.com
Ensiklopedia Bebas Community

Referensi :
-Nicola Tesla Autobiography: My Invention
-The Truth About Tesla: The Myth of the Lone -Genius in the History of Innovation – Book
-Biografi Nikola Tesla – Zenius
-Nikola Tesla – BumiDatar.id
-Nikola Tesla – History
-Nikola Tesla wasn’t God and Edison wasn’t the devil
-Did Thomas Edison steal ideas from Nikola Tesla? – Reddit
-Nikola Tesla versus Thomas Edison and the search for the truth
-Did Thomas Edison steal the inventions of Nikola Tesla and ruin his career
-Tesla is Overrated – Debunking the Cult of Tesla
-Two Side of Elon Musk are drawn from Nikola Tesla and Thomas Edison


[info] kilas balik reformasi dan lengsernya pak harto 1998



“Ora dadi presiden ora patheken.”

Siapa yg tak kenal Emha Ainun Nadjib. Lelaki kelahiran Jombang, yang lebih akrab dipanggil Cak Nun itu dikenal sebagai sosok yang multidimensi. Berbagai sebutan disematkan padanya mulai penyair, mubaligh, budayawan, hingga kiai.
Boleh jadi, detik ini ia terlibat acara di sebuah hotel berbintang lima, namun siapa sangka sepersekian menit kemudian, ia sudah berada di warung pinggir jalan bersama tukang becak dan kaum termajinalkan lainnya.
Maka, tak berlebihan jika Gus Mus menjuluki Emha seperti tertulis dalam sebait puisinya; santri tanpa sarung, haji tanpa peci, kiai tanpa sorban, dai tanpa mimbar, mursyid tanpa tarekat, sarjana tanpa wisuda, guru tanpa sekolahan, aktivis tanpa LSM, pendemo tanpa spanduk, politisi tanpa partai, wakil rakyat tanpa dewan, pemberontak tanpa senjata, ksatria tanpa kuda, saudara tanpa hubungan darah.

Beberapa tahun silam ketika euforia reformasi belum gegap-gempita, suara nyaring Emha dapat dengan mudah didengar melalui tulisan-tulisannya. Emha seperti singa yang aumannya tak hanya membuat bergidik, juga membuat gerah para penguasa. Beberapa kali Emha dilarang tampil, dan pementasannya di beberapa tempat harus dicekal. Bahkan, dalam Padhang Mbulan, - sebuah acara rutin yang digagas di tempat kelahirannya tiap malam bulan purnama – kritik tajam Emha terhadap pemerintah demikian membahana. Tanpa tedeng aling-aling, nama Soeharto, Harmoko, Tutut, dan siapapun saja penguasa yang dikenal represif waktu itu diungkapkan dengan bahasa terang-benderang. Justru ketika Orde Baru tumbang, sikap Emha berubah drastis. Apa sebenarnya yang terjadi? Betulkah Emha kecewa dengan reformasi yang terjadi hingga hari ini?

Memang, ketika reformasi berjalan hingga mencapai angka 15 tahun, situasi yang terjadi sama sekali di luar yang diharapkan. Hari-hari ini dengan kasat mata dapat disaksikan betapa kehidupan pasca-reformasi tidak semakin membaik, justru kian buruk. Banyak ironi terjadi di negeri ini. Pengangguran merajalela, aset negara banyak terjual, kehidupan rakyat jelata kian terengah-engah dengan terus membubungnya harga kebutuhan pokok, dan sebagainya. Bahkan, korupsi yang sebelumnya hanya berpusat pada satu titik, kini melebar hingga ke semua wilayah sampai ke pelosok-pelosok desa. Adakah yang salah dengan proses reformasi?

Melalui buku Cinta Sejati Emha Buat Pak Harto, ML Nihwan Sumuranje mencoba mengurai keadaan itu. Didampingi literatur dari sumber yang terkait secara langsung, beberapa fakta diungkap dengan bahasa yang lugas dan gamblang. Meski secara spesifik judul buku ini adalah cinta Emha kepada Pak Harto, didalamnya banyak ditemukan fakta sejarah lebih luas. Penyebab Pak Harto jatuh misalnya, ketika lensa kamera hanya terfokus pada demo besar-besaran dan kerusuhan yang merebak di berbagai daerah, ternyata dibelakangnya ada campur tangan Amerika Serikat (Hal 1-11). Juga tatkala Orde Reformasi semakin kehilangan arah, diungkap pula ikhtiar Emha untuk kemashlahatan negeri ini. Bagaimana Emha dengan gerakan maiyah-nya berkeliling di banyak tempat, hingga ke mancanegara, untuk keselamatan sebuah negeri yang bernama Indonesia Raya.

Berbicara tentang reformasi yang bergulir sejak Mei 1998, tidak boleh tidak, kita memang tak bisa menghilangkan sosok yang bernama Emha Ainun Nadjib. Sebab, keterlibatan Emha dalam proses reformasi tak bisa dipandang remeh. Masih belum hilang dari ingatan ketika Pak Harto meletakkan jabatan pada 21 Mei 1998. Di depan kamera TV disaksikan jutaan rakyat Indonesia, Pak Harto menyatakan dalam bahasa ngoko jawatimuran: “Ora dadi presiden ora patheken.” Siapa lagi yang mengajari kalau bukan Emha Ainun Nadjib.

Hal ini bisa dipahami. Sebab, 21 Mei hanyalah muara dari proses yang telah terjadi sebelumnya. 16 Mei 1998, ketika kerusuhan demi kerusuhan semakin tak bisa dikendalikan, Emha dan beberapa tokoh (Nurcholish Madjid, Utomo Dananjaya, Ekky Syahruddin, Fahmi Idris dan beberapa yang lain) mengadakan pertemuan di Hotel Regent, Jakarta. Mereka membuat pernyataan yang intinya meminta Pak Harto mundur. Pernyataan yang diberi judul Khusnul Khatimah itu kemudian dikonfrensi-perskan pada 17 Mei 1998 di Hotel Wisata Internasional, Jakarta. Esoknya, 18 Mei 1998, disampaikan Mensesneg Sa’adilah Mursyid kepada Soeharto. Selang dua jam setelah dipelajari, Sa’adilah dipanggil Soeharto dan menyatakan bersedia mundur. Hanya saja, Pak Harto minta bertemu dengan orang-orang yang menyarankan lengser keprabon secara khusnul khatimah.

Berdasar kesediaan itulah, pada 19 Mei 1998 pukul 09.00 Wib, Emha Ainun Nadjib (dengan bersepatu pinjaman) mendatangi Istana Negara bersama delapan tokoh lain: KH Abdurrahman Wahid, KH Ali Yafie, Prof. Malik Fadjar, Yusril Ihza Mahendra, KH Cholil Baidowi, Sumarsono, Achmad Bagdja dan KH Ma'ruf Amin. Pertemuan selama 2,5 jam itu merundingkan prosedur turun jabatan terbaik bagi Pak Harto dengan meminimalisir gejolak. Ada tiga gagasan diajukan: Soeharto turun, MPR/DPR bubar, dibentuk Komite Reformasi. Komite Reformasi terdiri 45 orang dikenal sebagai reformis progresif, adalah semacam MPR Sementara yang bertugas selama enam bulan. Agenda utamanya mengubah Undang-undang Partai Politik dan Pemilu, serta mempersiapkan dan menyelenggarkan Pemilu.

Sayangnyaa, meski disetujui Pak Harto, Komite Reformasi justru ditolak oleh sebagian besar kaum reformis, terutama oleh seseorang yang dikenal sebagai tokoh reformasi. Komite Reformasi dianggap sebagai strategi licik Pak Harto yang tetap ingin melanggengkan kekuasaan. Padahal menurut Emha, juga ditegaskan Gus Dur, Pak Harto sudah benar-benar ingin berubah menjelang lengser keprabon. Maka, Cinta Sejati Emha buat Pak Harto sesungguhnya terletak pada kesediaan Emha memandang Pak Harto sebagai manusia. Sebagai manusia, Pak Harto memiliki hak yang sama untuk bertaubat dan memilih khusnul khotimah? Bukankah prasyarat taubat, disamping berjanji setulus hati tidak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan, juga harus menunaikan segala sesuatu yang memang harus ditunaikan?

Sebagai upaya recovery sejarah, kehadiran buku ini sungguh penting. Apalagi fakta seputar reformasi 1998 yang dibidik buku ini sebelumnya jarang diungkapkan secara adil oleh media massa. Setelah Komite Reformasi gagal dibentuk, yang terjadi kemudian sesuatu yang sebelumnya dikhawatirkan Emha: BJ. Habibie naik menjadi presiden. Pro kontra lantas bermunculan. Reformasi menjadi semakin tidak jelas. Sesudahnya, beragam fitnah kerap dilontarkan kepada tim sembilan, terutama kepada Emha. Emha yang dituduh berkolusi dengan Pak Harto, segala kegiatan Emha dibiayai Cendana, dan sebagainya. Emha hanya tersenyum,”Betul, saya memang diberi perusahaan oleh Cendana. Dari Pak Harto saya mendapatkan PT. Dengkulmu Mlicet. Sedangkan dari Mbak Tutut, perusahaan yang diberikan adalah PT. Udelmu Bodong.”
Semua mata kadung memandang Pak Harto hanya dengan kebencian. Bahwa yang salah hanya satu: ialah Soeharto. Padahal jika melihat kenyataan sesudahnya, bukankah para pialang politik yang bermain di Orde Reformasi sesungguhnya adalah aktor Orde Baru?

Di sebuah hotel menjelang naiknya Habibie menjadi presiden, adegan ketidak-jujuran telah dikonferensi-perskan. Lebih miris, sebuah perbincangan mampir ke telinga Emha dari mulut kaum reformis, yang esoknya akan menjadi menteri,”Kira-kira, ada tidak gaji pensiun bagi mentri yang hanya menjabat selama 6 bulan?” Emha terkesima. Ia sama sekali tak menyangka, reformasi yang didengung-dengungkan ternyata bukan lagi menjadi agenda utama, justru yang menjadi perbincangan adalah pembagian kue kekuasaan dan seputar fasilitas gaji pejabat.

Emha lantas berbalik pulang, memutuskan diri tak lagi terlibat dengan kekuasaan. Ia kemudian berkeliling nusantara menyebarkan shalawat dalam balutan cinta segitiga, bahkan sampai hari ini (maiyah-an). Reformasi menurutnya bukan hanya gagal, tapi omong kosong. Sebab, terbukti hari-hari ini bahwa reformasi bukan bagaimana bersama-sama mengubah keadaan menjadi lebih baik. Reformasi adalah bagaimana menjatuhkan Soeharto, untuk kemudian memerankan diri menjadi Soeharto baru, bahkan lebih hebat dan lebih.

** Cak Nun adalah orang kepercayaan Pak Harto, Pak Harto tanpa ragu untuk "menitipkan" anak-anaknya pada Cak Nun.

Sumber :
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=891256574265785&substory_index=0&id=524560114268768
Em Syuhada'
Ensiklopedia Bebas

[info] kenapa NU lucu Muhammadiyah tidak


Artikel nyolong (copy paste) kali ini ditulis oleh seorang anak Muhammadiyah. sumber ada di bawah postingan! selamat membaca!**

NU lucu dan Muhammadiyah tidak lucu, itu sudah jadi pemahaman umum. Cak Nun sudah pernah mengatakannya, kalau tidak salah di Slilit Sang Kyai (1991).

Saya juga merasakan itu. Saya orang Muhammadiyah, tapi akrab bergaul dengan anak-anak NU. Sering pula nongkrong dan cangkrukan dengan mereka, termasuk mendengarkan humor mereka. Humor anak-anak NU itu memang khas dan berkelas. Maksudnya, cita rasa humor mereka berbeda dengan yang lain, termasuk dari orang Muhammadiyah. Ditambah lagi, humornya bukan sekadar asal bikin ketawa, tapi juga menginspirasi.

Mau tahu contohnya? Misalnya, jika ditanya kenapa santri dan kiai NU banyak yang merokok, dengan santai mereka beralasan menggunakan dalil, “Warqo’uu ma’a ar-roo’qi’iin.” Orang yang tidak paham mengira kalimat itu berasal dari hadis atau malah ayat. Padahal itu cuma kalimat bikinan sendiri dari ayat yang dipelesetkan. Artinya, “Merokoklah bersama orang-orang yang merokok.”

Kalau bukan itu, mereka akan membuat pelesetan dalil lainnya:“Roqqi’ walaa nusyuura.” Merokoklah dan jangan nyusur (mengunyah tembakau). Atau dalil lainnya lagi,“Ni’matul ‘uduud ba’da dahaar,” yang merupakan kalimat Jawa yang “diarab-arabkan” dan berarti ‘Nikmatnya orang merokok itu setelah makan’.

Contoh lainnya, untuk menggambarkan keadaan yang kembang-kempis, hidup enggan mati tak mau, anak-anak NU mengungkapkannya dengan istilah, “La yamuutu walaa yahya. Ora mutu ngentekke biaya”. Tidak bermutu menghabiskan biaya.

Nah, saya yakin humor semacam itu tak bakal ditemui di tengah orang Muhammadiyah. Humor itu sangat NU. Bagi anak-anak NU itu, bermain (dan mempermainkan) kata dengan logika ushul fiqih adalah hal biasa, wong para kiainya saja biasa mengutak-atik dalil untuk mendapatkan kesimpulan hukum sesuai keinginan mereka. Tapi ingat, yang seperti itu hanya ditemui di kalangan NU pesantren. Kalau NU ndeso ya nggak banyak bedanya sama Muhammadiyah. Kalaupun lucu, mungkin lucunya masih harus ditambah wagu.

Saya dulu mengira, anak-anak pesantren NU itu pintar bikin lelucon cerdas karena mereka belajar manthiq (logika), ushul fiqih, dan tasawuf. Lewat manthiq mereka menjadi pintar bermain kata. Dengan ushul fiqih mereka memplesetkan logika standar menuju kesimpulan tak terduga. Dan lewat tasawuf mereka mengenal sufi-sufi jadzab (nyentrik) yang sikapnya suka nyeleneh dan seenaknya. Sikap glenyengan dan sak penake dhewe ini lalu menular pada santri-santri NU itu. Makanya mereka jadi pintar melucu. Contoh terbaik, ya, Gus Dur itu.

Belakangan, analisis itu saya anggap baru separuh benar. Ternyata ada faktor lain yang lebih mendasar. Tingginya sense of humor orang NU itu ternyata bukan soal manthiq, ushul fikih, dan tasawuf. Juga bukan soal kebiasaan cangkrukan mereka, apalagi kesenangannya main gaplek dan remi di kamar-kamar pondok. Lalu apa jika bukan itu? Dalam analisis saya lagi, sebabnya adalah: karena secara alamiah, ideologi NU itu tak kenal dengan yang namanya musuh, sedangkan ideologi Muhammadiyah itu mengenal banyak musuh.

Lho?

Begini, Muhammadiyah itu terinspirasi Wahabi. Sebagai gerakan pemurnian Islam, kekhasan ideologi Wahabi itu adalah karena mereka memiliki konsep al wala’ wal bara’ (cinta dan benci), thaghut (sesembahan selain Allah), bid’ah, dan seterusnya. Konsep-konsep itu jelas meniscayakan adanya musuh atau lawan. Ketika konsep itu akan diterapkan, harus ada identifikasi konkret, siapa saja yang dimaksud musuh atau lawan itu. Dengan cara pandang mereka yang tekstual dan kaku, maka secara riil musuh-musuh itu dapat berupa orang non-Islam, figur-figur yang dikultuskan, penentang formalisasi syariat Islam, orang musyrik, ahli bid’ah, dan sebagainya. Mereka semua itu adalah musuh secara ideologis.

Nah, ideologi Wahabi ini menginspirasi Muhammadiyah, paling tidak dalam hal tekstualitas dan sikap anti TBC (Takhayul, Bid’ah, Churafat). Dan celakanya, TBC itu masih banyak ditemukan di tengah tradisi dan budaya masyarakat saat ini. Maka, mana mungkin mereka bisa akrab dengan tradisi dan budaya jika di sana banyak bercokol musuhnya. Mana mungkin bisa santai dan geguyon di tengah banyaknya musuh ideologis itu. Dan akibatnya, kebanyakan mereka bawaannya serius dan tegang. Padahal orang tegang itu nggak bisa melucu. Sebab kalau melucu malah wagu (janggal).

**Sekedar menambahkan, intinya adalah: Muhammadiyah anti TBC (Takhayul, Bid’ah, Churafat) . sedangkan NU malah mencari yg TBC lalu mengubah arahnya sampai lepas dari makna TBC yg seharusnya. tujuannya sama "menyelamatkan"**

Lha kalau NU? Mereka tidak punya musuh semacam itu, wong ideologi mereka tidak akrab dengan istilah al wala’ wal bara’, thaghut, dan bid’ah. Ada memang konsep itu dalam ideologi mereka. Tapi penafsiran dan wujud nyatanya akan berbeda. Dibanding Muhammadiyah, NU lebih bisa bersikap cair pada orang non-Islam, lha wong konsep cinta dan bencinya juga berbeda. Seorang kyai khos NU yang dikultuskan, bagi Muhammadiyah adalah thaghut (sesembahan selain Allah). Tapi bagi NU, mereka malah diciumi tangannya dan dimintai barokah jika sudah wafat. Begitu juga dalam hal bid’ah. Amalan-amalan yang bagi Muhammadiyah dianggap virus ideologis, bisa jadi bagi NU adalah kawan sehari-hari, bahkan malah dilestarikan dan diuri-uri. Ini sangat logis, sebab doktrin NU adalah “Al-muhafazhatu ‘ala qadimis-shalih. Wal akhdzu bil-jadiidil-ashlah”. Nguri-uri tradisi yang baik, dan berinovasi dalam hal baru yang lebih baik.

Dengan doktrin itu, maka NU bisa lebih akrab dan mesra dengan hal-hal yang dianggap musuh oleh Muhammadiyah. Adat, tradisi, thaghut, bahkan orang non-Islam. Mereka bisa hidup lebih nyantai, geguyon dan glenyengan, juga ber-hahahihi semaunya sendiri. Bagi orang NU, hidup itu ceria dan menyenangkan. Hampir tak ada alasan untuk sedih dan muram. Orang NU itu hidupnya mengalir. Meminjam ungkapan Anwar Zahid, hidup itu yang penting dilakoni saja. “Esuk nyambut gawe. Shalat, dzikiran, ana tahlil ya mangkat, tanggane Yasinan ya melu Yasinan. Gak usah mikir bid’ah. Sing penting becik dilakoni. Ngono ae terus tekane pati. Penak”.

Lha orang Muhammadiyah tidak bisa begitu. Mereka memandang hidup ini dengan kacamata yang muram. Dunia makin rusak. Banyak maksiat. Harus ada amar ma’ruf nahi munkar. Hidup itu serius, penuh perjuangan, dan tentu saja, tak ada waktu untuk sekedar berkelakar atau gojekan.

Perbedaan itu, sebagian juga merupakan ekspresi dari cara keduanya memandang Tuhan. Bagi Muhammadiyah, Allah itu Maha Memaksa. Tapi bagi NU, seperti kata teman saya yang NU, Allah itu Maha Rileks. Itulah kenapa banyak yang menilai, NU itu lucu, sedangkan Muhammadiyah bawaannya tegang melulu.

Tapi jangan disalahpahami. Bukan lantas kalau ada orang Muhammadiyah yang serius, tegang, dan tidak suka humor berarti sudah jadi Muhammadiyah tenanan. Dan sebaliknya, yang masih suka glenyengan dan guyon berarti ora patek Muhammadiyah. Bukan begitu. Pak AR Fahruddin itu contohnya. Siapa yang meragukan ke-Muhammadiyah-an beliau? Beliau itu Muhammadiyah sejati, tapi Pak AR pintar melucu. Bahkan dalam forum yang dipandang tabu untuk melucu: khotbah Jumat!

Terlepas dari semua itu, NU dan Muhammadiyah memang telah memilih jalannya masing-masing. Jika NU berjalan di atas garis lucu, maka Muhammadiyah berada di atas garis lugu. Yang dimaksud lugu itu bukan sekedar apa adanya dan tekstual seperti Wahabi. Tapi lugu itu juga bisa diartikan sebagai singkatan dari “lucu dan wagu”.

Lha kok begitu?

Iya. Contohnya, orang Muhammadiyah tidak suka dengan puji-pujian (shalawatan) setelah adzan. Tapi dalam acara formal mereka, Muhammadiyah sendiri biasa menyanyikan “Sang Surya” (mars Muhammadiyah) di masjid. Bagi yang tidak paham Muhammadiyah, hal ini lucu tur wagu. Sebab menurut mereka, “Neng mejid kudune shalawatan, koq malah nyanyi.” Makanya, orang Muhammadiyah tidak usah galau jika dibilang tidak lucu. Sebab tanpa melucu pun, nyatanya banyak orang Muhammadiyah yang sudah lucu.

Memang Muhammadiyah tahu, guyonan itu akan mengesankan keakraban dan egaliter. Namun, mereka juga tahu, Nabi Muhammad mengingatkan, terlalu banyak guyon akan mematikan kepekaan hati dan menghilangkan wibawa. Makanya Kyai Dahlan mendirikan Muhammadiyah itu bukan untuk lucu-lucuan.

Kalau maksudnya cuma lucu-lucuan, tentu Kyai Dahlan mendirikan Srimulat atau grup ketoprak Soerja Soemoenar. Tapi tidak. Kyai Dahlan malah mengadakan pengajian Al-Ma’un, bukan Obrolan Angkring. Kyai Dahlan mengajak Soedja’ dan Hisjam. Bukan mengajak Wisben dan Dalidjo. Sebabnya ada dua. Pertama, Kyai Dahlan ingin mengajak berjalan di atas garis lugu, bukan garis lucu. Dan kedua, jelas, waktu itu Wisben dan Dalidjo belum lahir.

Nyolong dari: mojok.co
Wildan Wahied, 8 Maret 2017
Esai 85

[info] sedikit mengenal cak nun


jika ada yg salah dari beliau semoga Allah mengampuni, dan jika benar semoga Allah lipatgandakan pahalanya . pokok kalo beliau ngomong itu gak ada tujuan lain selain dia mau bilang: jadilah lebih baik lagi!

artikel kali ini berisi 100% copy paste, semua tulisan yg tercantum ada semua kok videonya di youtube cuma ya gitu kan durasinya 1jam-an lebih semua (kalo ada yg cuma 2 atau 3 menit jangan diliat. penjelasan atau apapun yg dijabarkan cak nun ini gabisa dipotong-potong. persepsi dan hasil akan berbeda. jadi tonton yg full ya) .
oke, artikel copas dimulai! :v ->

Sebenarnya ini adalah rangkuman dari tulisan soal Cak Nun terdahulu. Saya ambil sepuluh pemikiran saja yang paling menginspirasi. Lha wong sepuluh saja males bacanya apalagi sampai seratus, alaa raimu. Yo wis lah, semoga bisa jadi bahan renungan.

1. Negara Hukum Itu Rendah.
Hukum itu paling rendah. Di atas hukum itu ada akhlak, di atas akhlak ada taqwa, karomah, kemuliaan dan seterusnya. Jangan pernah sebuah negara jadi negara hukum. Harus kalau bisa jadi negara akhlak atau moral. Kalau negara hukum, ada orang mati di jalan, anda lewati (tidak menolong), tidak masalah menurut hukum, tapi salah menurut akhlak.

Ada orang kecelakaan anda tidak tolong, tidak masalah menurut hukum. Ada orang lapar tidak anda kasih makan, tidak masalah menurut hukum, tapi salah menurut akhlak. Maka negara hukum itu rendah. Hukum itu hanya jalan kalau ada aparatnya. Sialnya banyak aparat yang malah suka mengancam : “Wani piro!?”

Rakyat sekarang tidak punya parameter berpikir yang benar. Rakyat dgn bodoh menyelesaikan semua urusan pada negara. Baik dan buruk diserahkan pada hukum, itu bodoh! Hukum itu tidak mampu mengurusi kebaikan dan kebenaran sampai tingkat yang diperlukan manusia. Hukum itu tahunya satu level kecil, orang nyopet yang dilihat nyopetnya, dia tidak pernah bertanya kenapa nyopet.

Kewajiban negara menghukum secara hukum (yuridis), masyarakat menghukum secara kebudayaan dan moral. Tapi sekarang hukuman kebudayaan dan moral ini sudah tidak dipegang oleh rakyat. Ingat penyanyi cowok yang terlibat kasus penyebaran video cabul dirinya dengan sejumlah artis, setelah keluar penjara malah dielu-elukan, dicium tangannya, jadi bintang besar.

2. Surga Itu Nggak Penting
Kalau orang cari surga mungkin akan dapat surga, tapi surganya tidak seindah kalau tujuannya Tuhan. Sebab kalau dia cari Tuhan pasti dapat surga. Tauhid itu menyatukan diri dengan Tuhan, bukan dengan surga. Surga itu efek akibat, pelengkap penderita dari penyatuan kita dengan Tuhan.

“Surga nggak penting”, itu cuman ungkapan, tidak ada maksud meremehkan surga. Surga tetap penting. Cak Nun tidak anti surga. Itu ungkapan orang yang level imannya di atas rata-rata. Ibadahnya dalam rangka bersyukur (merdeka), bukan karena minta imbalan dan takut neraka. Bukan seperti kita yang Shalat Dhuha berharap jadi PNS, naik haji berharap dagangannya laris, sedekah Avanza berharap dapat kembalian Alphard, Tuhan diperlakukan sebagai mitra bisnis.

3. Hak Asasi Manusia Itu Menipu
Hanya Tuhan yang punya hak, manusia punyanya hanya kewajiban. Satu-satunya hak manusia adalah memilih pemimpin saat Pemilu. Seseorang punya hak di masyarakat atau negara karena punya ‘saham’. Orang yang tidak bayar pajak, tidak punya andil di masyarakat, dia tidak punya hak apa pun di masyarakat. Jadi yang benar itu bukan Hak Asasi Manusia tapi Wajib Asasi Manusia.

Hak Asasi Manusia adalah ideologi yang Anti Tuhan. Atas nama Hak Asasi, orang boleh menikah dengan sesama jenis, bahkan dengan hewan. Manusia begitu menyanjung kebebasan. Padahal kebebasan adalah jalan menuju batasan. Kalau manusia tidak tahu batasannya, mereka akan jadi binatang, bahkan lebih rendah.

Jadi, kita nggak butuh ideologi HAM yang diadopsi dari Barat itu. Kita punya Hukum Negara maupun Hukum Adat untuk mengatasi pelanggaran hukum apa pun.

4. Kita Semua Sesat
Kalau ada orang yang ngakunya paling benar dan lurus itu berarti dia sombong. Lha wong semua Nabi saja ngakunya dzalim kok. Walau dijamin surga, semua Nabi tidak pernah menyombongkan ilmu dan imannya.

Kalau kamu sudah merasa sudah benar dan lurus, jangan mendatangi pengajian. Pengajian itu tempatnya orang yang merasa salah, merasa masih sesat, merasa rapuh imannya, merasa sedikit ilmunya. Penganjian itu bukan mengajari, tapi kumpulan manusia yang bersama-sama mencari derajat yang lebih tinggi di hadapan Allah.

Tiap hari seorang muslim diwajibkan selalu membaca doa dalam Shalat, “ihdinas siratal mustaqim” (tunjukan kami jalan yang lurus). Artinya, walaupun sudah shalat, puasa, zakat dan haji, tetap kita masih butuh petunjuk ke jalan yang lurus.

Kebenaran (sejati) itu tidak ada, yang bisa dilakukan manusia itu sebisa mungkin menuju kebenaran. Kebenaran itu ada 3 : benarnya diri sendiri, benarnya orang banyak dan kebenaran sejati. Dan yang bikin kita bentrok itu karena seseorang atau umat ngotot dengan benarnya sendiri.

Jadi nggak usah sombong dengan madzhabmu, sektemu, aliranmu. Islamnya NU, Muhammadiyah, LDII, MTA, dan lain-lainnya itu tidak ada yang betul-betul benar, semua dalam rangka mencari Islamnya Rasulullah.

5. Tidak Ada Tafsir yang Betul-betul Benar
Suara kokok ayam versi orang Madura itu “kukurunuk”, orang Sunda “kongkorongkong, orang Jawa “kukuruyuk”. Yang benar yang mana? semuanya salah. Yang benar adalah taruh ayamnya di tengah ketiga orang tadi dan sama-sama mendengar suara kokok ayamnya.

Jarak antara kokok ayam dengan kita menirukan suara kokoknya itu namanya tafsir. Tafsir itu melahirkan madzhab dan pengelompokan-pengelompokan. Itu karena pendengaran tiap orang berbeda terhadap suara kokok ayam.

Kita harus saling menyadari bahwa yang benar itu ayamnya bukan kokoknya. Antara tafsir ‘kukuruyuk’, ‘kukurunuk’ dan ‘kongkorongkong’ harus saling menyadari kelemahan masing-masing sehingga tercipta toleransi. Kalau nganggap benarnya sendiri, egois atau egosentris dengan tafsirnya sendiri maka akan terjadi bentrok.

Jadi, tidak ada tafsir yang betul betul benar. Anda boleh menafsirkan menurut pikiranmu yang penting itu membuatmu menjadi lebih dekat, lebih cinta pada agama dan Tuhanmu. Dan tentu saja tidak menimbulkan kemudharatan umat.

Sebenarnya menafsirkan Al Qur’an itu hanya bisa dilakukan oleh ahli tasfir, kita sebagai orang awam bisanya hanya tadabbur, mencari manfaat dari pergaulan kita dengan nilai-nilai Islam (terutama Al Qur’an). Parameter keberhasilannya adalah yang penting kita menjadi lebih baik sebagai manusia.

Paham atau nggak paham itu bukan parameter. Benar atau tidak benar pemahamanmu itu juga bukan parameter. Parameternya adalah setelah kamu baca dan mencintai Al Quran kamu menjadi lebih dekat pada Allah apa tidak, lebih beriman apa tidak, kamu lebih baik menjadi manusia apa tidak.

6. Ucapan Ulama Itu Bukan Kebenaran
Ucapan Ulama, Kyai atau Ustadz itu bukan kebenaran, tapi tafsir. Saya sudah bahas tadi bahwa tidak ada tafsir yang betul-betul benar. Jadi ucapan ulama kayak apa pun itu tidak mutlak benar. Yang pasti benar itu Al Quran, bukan tafsir yang diucapkan Ulama atau siapa pun.

“Yang saya omongkan tidak harus anda anut. karena anda berdaulat atas diri anda sendiri, anda bertanggung jawab atas diri anda sendiri di hadapan Allah. Jadi setiap keputusan, langkah, pikiran dan sikap anda harus berasal dari anda sendiri karena nanti tanggung jawabnya juga anda sendiri. Saya bukan makelar umat! ” Kata Cak Nun.

“Saya tidak bisa mempertanggungjawabkan kelakuan anda. Saya bukan Nabi Muhammad. Kalau Muhammad harus ditaati, karena bisa menolong kita. Sedangkan saya tidak bisa menolong anda. Tugas Ulama itu mempopulerkan Rasulullah, jangan sampai lebih populer dari Rasulullah, ” lanjutnya.

Apakah Kyai, Ulama, Ustadz bisa menyelamatkan kamu? tidak bisa. Begitu juga dengan pemuka agama yang lain, tidak bisa menyelamatkan kita. Hanya kamu yang bisa menyelamatkan kamu sendiri di hadapan Allah. Maka kalau kamu beribadah pada Allah jangan ada siapa-siapa (antara kamu dan Allah).

Jadi jangan taat pada Ulama, Kyai, Ustadzmu. Bahkan pada orang tua sendiri pun nggak harus taat kok. Pada orang tua kita hanya diwajibkan berbuat baik. Walau wujud berbuat baik itu adalah taat, tapi hakikatnya taat itu hanya pada Allah.

—“Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu. Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri. Mereka terlahir melalui engkau tapi bukan darimu. Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu. Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmu. Karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri.­­…..” (Kahlil Gibran)–­­­­­-

“Jangan pernah punya keputusan yang tidak otentik pada diri anda. Artinya kalau shalatmu itu ya shalat kamu dan Allah, itu otentik. Bukan kamu plus Cak Nun, plus Kyai, plus Ustadz, plus Ulama dan Allah, ” kata Cak Nun.

“Jangan mau ditipu oleh siapapun yang menghadir-hadirkan Tuhan kepadamu. Yang menghalang-halangi hubunganmu dengan Allah. Jangan percaya kepada Cak Nun, Kyai, Ustadz atau siapapun. Itu hak pribadimu untuk menemukan Tuhanmu dengan gayamu dan caramu, ” kata Cak Nun lagi.

7. Kemuliaan Itu Melakukan Kewajiban yang Tidak Disukai
Kita selalu menjawab “Suka!” saat ditanya, “kamu suka puasa Ramadhan nggak?” Padahal tidak ada seorang pun yang suka puasa. Orang melakukan puasa itu karena perintah wajib. Tuhan sengaja mewajibkan puasa karena manusia tidak suka. Kalau manusia sudah suka, ngapain diwajibkan.

Justru baik kalau orang yang tidak suka puasa tapi tetep puasa. Apa hebatnya melakukan puasa kalau sudah suka puasa. Yang gemblung itu yang puasa tapi mencari jalan bagaimana caranya agar tidak merasa lapar. Dengan cara minum suplemen atau cara lain. Lha wong puasa itu agar kita merasa lapar, mencicipi penderitaan orang miskin. Cuman mencicipi, nggak merasakan benar susahnya jadi orang kere yang paginya sahur sorenya nggak pasti berbuka.

Nggak cuman puasa, sepertinya semua ibadah wajib nggak ada yang kita suka. Cobalah untuk jujur pada diri kamu sendiri. Nggak papa nggak suka, asal tetap ikhlas melakukan ibadah tersebut dengan baik. Itu lah kemuliaan. Letak kemuliaan itu melakukan hal yang tidak disukai tapi tetap ikhlas melakukannya, karena tahu kewajiban dari Tuhan itu pasti baik dan bermanfaat.

Jadi, jujurlah kalau sebenarnya kamu tidak suka menjalankan kewajiban ibadah.

8. Melayani Umat Bukan Dagang
Allah ‘membeli’ sembahyang, pelayanan dan cinta kita padaNya. Ongkosnya adalah segala macam rahmat dan berkah alam semesta yang dihamparkan pada kita. Jadi Allah sangat menjual murah rahmatNya itu hanya agar kita shalat, puasa dan lainya. Tapi Allah tidak menjual martabat (harga diri) Nya.

Kehancuran manusia sekarang itu karena di setiap bidang tidak diurai mana hal yang boleh dijual dan mana yang tidak boleh dijual. Guru mengajar itu bukan jualan ilmu. Dia menerima gaji karena waktu, energi yang dipakai si guru saat mengajar, bukan karena ilmu dan martabatnya. Martabat tidak boleh dijual.

Dokter menyembuhkan orang sakit itu bukan peristiwa dagang. Pasien membayar dokter itu yang dibayar obatnya, waktu dan energi si dokter, juga ikut urunan alat dan sarana yang dibeli dokter untuk menyembuhkan pasien.

Ustadz, Motivator dan sejenisnya, jangan pasang tarif. Pekerjaan memotivasi, mengajari, menyemangati, mencerahkan, mencerdaskan orang itu melayani umat, bukan jualan ilmu dan martabat. Kalau kita membayar Ustadz, itu karena kita menghargai waktu dan energi si Ustadz saat menyampaikan ilmunya.

Kalau mengajar, mengajarlah yang baik. Kalau menulis, menulislah yang beneran, nggak usah mikir tarif. Bahkan jualan nasi pun, nggak perlu dipikir labanya tapi bagaimana caranya bikin nasi yang baik dan sehat, jualan yang sopan, bertanggung jawab pada pembeli, pasti akan dapat rejeki.

9. Belajarlah Memilih Pemimpin, Bukan Dipilih
Pemimpin yang baik itu yang diajukan rakyat, yang didorong-dorong agar maju jadi pemimpin, bukan mereka yang mencalonkan diri. Seperti juga Imam Shalat, Imam yang baik itu yang diajukan oleh makmum, bukan diri sendiri yang mengajukan dirinya jadi imam. Sampeyan iku sopo mas?

Di Al Qur’an tidak ada perintah untuk menjadi pemimpin (yang ada hanya kriteria pemimpin). Yang disuruh Allah belajar adalah memilih pemimpin. Jadi urusannya adalah memilih, bukan dipilih. Kalau ada debat “Bagaimana supaya dipilih jadi pemimpin” itu berarti menyalahi Al Qur’an.

Manusia itu harusnya bisa rumangsa, bukan rumangsa bisa. Kita itu hamba Tuhan, kita punya muka, punya malu, punya martabat. Tapi kita sudah terlanjur mempermalukan diri dengan proses yang ada selama ini. Seharusnya sejak awal pemimpin itu sudah tumbuh secara natural, sosial, kultural.

“Rumus saya : barang siapa yang masih mencalonkan diri (jadi pemimpin), saya sudah tidak percaya lagi pada dia. Kalau negeri ini masih hidup dengan orang yang mencalonkan diri, negeri ini bakalan hancur, ” kata Cak Nun.

10. Jangan Sampai Diperalat Sekolah
Belajar boleh pada apa dan siapapun. Nggak masalah mempelajari Fir’aun, Hitler, Che Guevara, Fidel Castro. Semua yang ada di dunia ini adalah cahaya ilmu. Selama kita dewasa, kita nggak akan gampang ‘masuk angin’ oleh kalimat kayak apapun. Yang penting nggak mudah terseret untuk menyalahkan atau membenarkan. Ambil saja makna dan manfaatnya. Simpan yang baik, tendang jauh-jauh yang mblendes.

Kalau kita cermati saat bayi baru lahir. Kok si bayi ini menggerak-gerakan mulutnya, bisa tahu tempat dan caranya menyusui. Kok bisa anak kucing yang masih merah bisa tahu puting susu induknya. Maka sebenarnya pendidikan itu jangan ge-er, guru itu tidak bisa mengajari orang, guru itu bisanya menemani. Agar murid punya bahan dalam rangka meneliti dirinya sendiri. Kalau kita tidak tahu diri kita ini siapa, bagaimana kita tahu kemampuan kita.

Kalau nggak tahu kita ini kiper apa penyerang, maka saat di lapangan sepakbola, kita bakalan kebingungan, aku iki lapo nang kene? Kalau kucing jangan diajari menggongong. Kalau kambing jangan diajari terbang. Maka kenali dirimu, barang siapa mengenali dirinya sesungguhnya ia mengenali Tuhannya.

Kalau kamu bernama Paimo. Apa kamu itu memang Paimo? Itu khan nama yang diberikan bapakmu. Kalau kamu menamai dirimu sendiri, pasti bukan Paimo. Jadi dirimu itu bukan Paimo, bukan Markeso, bukan semua itu. Dirimu dijadikan tertutup. Begitu kamu punya orang tua, begitu masuk sekolah TK sampai kuliah, kamu ditutupi. Tugas sekolah adalah membuka tabir siapa dirimu, memberikan alat supaya mengenal dirimu. Tapi, sekolah malah menutup-nutupi dan malah ditambahi sarjana anu, ditambah doktor, ditambah kepala dinas, dsb.

“Kamu itu harus jadi tuan, sekolah itu alat anda, jangan sampai diperalat sekolah. Andai kamu perlu ijazah, oke no problem, ikutilah aturan sampai mendapatkan ijazah. Tapi tidak ada hubungannya dengan cari ilmu. Kalau cari ilmu ya banyak tempatnya, tidak hanya di sekolah. Kuliah itu mencari ijazah untuk membahagiakan orang tuamu. ” kata Cak Nun yang pendidikannya hanya sampai semester satu Fakultas Ekonomi UGM tapi otaknya nggak kalah dengan Profesor yang paling top.

Jadi jangan salah niat. Kalau niatnya mencari ilmu, goblok! Kita bersekolah itu biar punya sertifikat buat mencari pekerjaan. Sekolah itu tidak mengenal Tuhan. Tuhan tidak diakui secara akademis. Karena Tuhan tidak bisa diteliti, didata, dianalisis dan disimpulkan. Segala sesuatu yang tidak memenuhi persyaratan akademis (nggak ilmiah) itu tidak diterima. Jadi semua universitas itu sebenarnya atheis!

Jangan terjajah oleh dunia pendidikan. Penting mana anda sekolah atau belajar? Anda ‘diperalat’ sekolah atau anda ‘memperalat’ sekolah? Anda bergantung pada sekolah ataukah sekolah yang tergantung pada anda? Terhadap pendidikan, jadikan anda subyek dari sekolah, bukan obyek sekolah.

(C) Robbi Gandamana

repost from FB : grup maiyah study kehidupan: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1398970120149131&set=gm.1331338606901189&type=3&theater

mengulang kalimat di awal postingan : jika ada yg salah dari beliau semoga Allah mengampuni, dan jika benar semoga Allah lipatgandakan pahalanya . pokok kalo beliau ngomong itu gak ada tujuan lain selain dia mau bilang: jadilah lebih baik lagi!

[info] lintas agama islam - kristen



Berangkat dari dimulainya video yg diunggah Buni Yani sampai rakaat-rakaat aksi serta lapor melaporkan yang tak kunjung usai, ada 1 artikel yang menarik bagi saya.. saking menariknya sampe sy curi. artikel ini 100% sy copy paste tanpa tambahan ataupun pengurangan sedikitpun. kecuali bagian pengantar ini dan link sumber di bagian bawah.. sebuah tulisan yang dibuat oleh seorang muslim bernama Aisha Nurramdhani.

“Kalau Tuhan beranak, yang jadi bidannya siapa?”

Pertanyaan Habib Rizieq ini saya rasa lebih asyik untuk dibahas daripada pernyataan Ahok yang sudah jelas maksudnya apa, yaitu hanya mengkritisi politisi yang memanfaatkan ayat–ayat untuk kepentingannya sendiri.

Berbeda dengan pernyataan Ahok yang memang niatnya bukan menyinggung agama, tapi lebih kepada menyinggung politisi agama; pernyataan Habib Rizieq ini malah masuk ke dalam dan menyentuh dasar keimanan Kristen sendiri.

Namun sayang, sudah terlanjur basah tapi yang keluar hanya pertanyaan dangkal seperti itu. Pernyataan Habib Rizieq kemarin saya nilai tidak berbobot. Bobotnya tidak lebih dari kebanyakan salah paham muslim-muslim yang belum pernah belajar perbandingan agama sebelumnya. Muslim yang sama sekali tidak mengerti dengan apa yang ia bicarakan.

Dia masuk ke dalam, menyentuh dasar, tapi kualitasnya hanya setara dengan pertanyaan anak sekolah minggu / santri kecil. Muslimah seperti saya saja yang suka belajar agama bisa menjelaskannya dengan mudah.

*Siapa sih Yesus itu?*

Pertama–tama kita harus mengerti terlebih dahulu posisi Yesus di mata Kristiani. Ya, lepas dahulu kacamata Islam kita yang penuh dengan doktrin dan ayat-ayat Quran tentang nabi Isa agar dapat melihat dengan jelas perspektif Kristiani terhadap Yesus. (lepasin perspektif islamnya, bukan lepasin agama islamnya yach)

Bagi umat Kristen, Yesus adalah Tuhan yang berinkarnasi (=menjelma) menjadi manusia, bukan manusia yang diangkat menjadi Tuhan seperti yang selama ini disalah pahami ummat Muslim. (Red : menurut perspektif Kristen, manusia tak mungkin jadi Tuhan. Tapi Tuhan Maha Kuasa, jadi Tuhan bisa menjelma menjadi apapun, termasuk menjadi manusia. Menyangkal bahwa Tuhan bisa menjelma menjadi manusia, berarti menyangkal Kemahakuasaan Tuhan)

Hal ini bukan tanpa dasar. Mereka melihat banyaknya nubuatan mengenai kedatangan Messiah, sang pembebas, Tuhan yang mengambil rupa manusia ini dari kitab Taurat, kitabnya para Yahudi. Kitab yang sama yang juga memuat cerita mengenai nabi Adam AS, nabi Ibrahim, dan nabi Musa AS.

Ummat Islam mungkin akan sulit mengerti ajaran Kristen mengenai kodrat ganda Yesus : "sepenuhnya insani" (kamil bi al-nasut), sekaligus "sepenuhnya ilahi" (kamil bi al-lahut) sebagai Kalimatullah.

Agar mengerti, kita mungkin dapat membandingkannya dengan ajaran Islam sendiri mengenai kitab suci al-Quran al-Karim

Bagaimanapun, sebenarnya konsep dalam Kristen ini juga ada dalam Islam, dengan posisi Yesus dalam iman Kristen dibandingkan sejajar dengan posisi al-Qur'an dalam iman Islam.

Perbandingannya bukan Yesus dengan nabi Muhammad. Karena dalam Islam, nabi Muhammad sekedar penerima Firman Allah, padahal dalam Kristen Firman-Nya adalah Yesus itu sendiri
Sebaliknya, posisi nabi Muhammad sejajar dengan Maria (Maryam), karena keduanya adalah "sarana turunnya Firman ke dunia" menurut keyakinan masing-masing.

Secara teologis, keperawanan Siti Maryam juga paralel dengan kebuta-hurufan nabi Muhammad (Nabi al-Ummi). Karena fakta bahwa Maria tetap perawan dan nabi Muhammad buta huruf, menegaskan kemurnian Firman Allah, tanpa intervensi atau campur tangan manusia

Jadi sebenarnya ada hubungan paralel antara keyakinan Kristen mengenai Firman Allah yang menjadi manusia dengan keyakinan Islam akan Kalam Allah yang kekal yang turun menjadi al-Qur'an atau nuzul al-Qur'an.

Kalau Yesus itu Tuhan/Firman Allah/Kalimatullah, kenapa dia butuh makan? Kenapa dia bisa mati? Kenapa.....

Salah satu hal yang sering menjadi olok-olok kepada kaum Nasrani adalah ketika orang awam membenturkan sifat keTuhanan Yesus dengan kodratnya sebagai manusia. Rata-rata karena mereka tidak paham sifat "sepenuhnya insani" (kamil bi al-nasut) dan "sepenuhnya ilahi" (kamil bi al-lahut) yang dimiliki Yesus diatas.

Yesus adalah 100% Allah (dlm kapasitasnya sbg Firman Tuhan) namun juga 100% manusia (dlm fisik insaninya). Sama persis dengan Al Quran yang 100% Kalimatullah dan 100% buku.

Secara fisik mungkin buku tersebut dapat rusak, robek, atau bahkan terbakar sampai habis, bukan? Namun ketika Al Quran rusak secara fisik, apakah artinya Firman Allah juga telah rusak? Tentu tidak.

Yesus pun dalam rupanya sebagai manusia tentu dapat mengalami kerusakan secara fisik - merasakan rasa sakit, lapar, mati (namun bangkit lagi). Tapi kerusakan secara fisik tentu tidak berpengaruh apa-apa terhadap statusnya sebagai Firman Allah. Apalagi sampai hal-hal fisik ini dipandang sebagai bukti bahwa Yesus bukan Firman Allah.

Mungkin lho ya, olok-olok kaum awam ini dipandang oleh umat Nasrani sebagai hal yang tidak lucu sama sekali sekaligus menyedihkan. Bukan, bukan karena mereka sedang tersinggung sehingga merasa olok-olok itu tidak lucu. Tetapi lebih kepada rasa miris karena mengetahui pemahaman pengolok-olok itu terlalu dangkal.

Sama mirisnya ketika kita kedatangan orang yang niatnya menghina Al Quran yang kebetulan ketumpahan kopi: “Iiihh.... Kok lucu sih Firman Allah bisa rusak ketumpahan kopi? Bukan Firman Allah tuh namanya kalau bisa rusak!”.

Kalau kamu dengar olok-olok itu apakah kamu tersinggung? Apakah menurutmu olok-olok itu lucu? Tentu tidak. Kita tidak merasa lucu bukan karena kita merasa tersinggung. Kita merasa tidak lucu karena memang olok-olok itu sangat menyedihkan. Menggunakan sifat2 fisik sebuah buku untuk menyangkal Quran sebagai Kalimatullah adalah sesuatu yang sangat tidak nyambung. Ini menunjukkan dengan jelas kapasitas dan volume otak si pengolok.

Konsep ‘Dualisme’ Yesus (Kalimatullah-manusia) dan Quran (Kalimatullah-buku) ini juga bukanlah sebuah konsep yang dibuat-buat hingga terkesan unik bin antik, dimana suatu hal ternyata dapat memiliki 100% sifat A namun sekaligus juga memiliki 100% sifat B (sesuatu yang menjadi anggota himpunan sifat A dan B yang saling lepas).

Dalam dunia science, cahaya juga memiliki sifat 100% partikel namun secara bersamaan juga memiliki sifat 100% gelombang. Tapi bagaimanapun juga, kita tidak bisa membenturkan segala hasil eksperimen yang menunjukkan bukti cahaya adalah partikel untuk menyangkal fakta bahwa cahaya juga merupakan gelombang. Begitupun sebaliknya.

Hal ini karena memang tidak nyambung. Yang mau diuji apa, parameternya apa
Ibarat kita yang adalah 100% anak ibu, namun juga merupakan 100% anak dari bapak kita. Fakta bahwa hidung kita mirip ibu tidak lantas bisa dipertentangkan untuk menyangkal bahwa kita bukan anak dari bapak. Begitupun dengan fakta bahwa mata kita yang mirip bapak tidak bisa dijadikan bukti bahwa kita bukan anak dari ibu.

Lebih tepat kalau mau mempertanyakan Yesus adalah Tuhan atau bukan, ujilah apakah Ia pernah berbuat dosa atau tidak (karena kodrat manusia adalah berdosa). Dengan unsur Ilahi pada beliau, adakah mukjizat besar yang Ia perbuat dimana mukjizat ini hanya bisa dilakukan Allah sendiri? Membuat sesuatu menjadi mahkluk hidup, misalnya. Dst, dst.

Sama halnya dengan jika kita ingin menguji Al Quran adalah Firman Allah atau bukan. Ujilah apakah Al Quran pernah bertentangan dengan sifat kemanusiaan atau tidak. Apakah ada ayat Al Quran yang isinya memerintahkan perbuatan jahat, seperti mencuri atau membunuh misalnya. Dst, dst.

*Lantas waktu Yesus turun ke dunia siapa yang ngatur alam semesta?*

Mengatur alam semesta tidak ada hubungannya dengan hadirnya Yesus di dunia. Kita ummat Islam juga percaya kan bahwa Allah memiliki sifat omnipotent (maha kuasa) dan omnipresent (maha hadir).

Begitupun dengan umat Kristiani. Saat kita percaya bahwa Allah sedang hadir menjawab doa kita sekarang, tentu tidak perlu menyangsikan kemampuanNya dimana pada saat yang bersamaan Ia juga bisa hadir di tengah-tengah saudara kita di belahan dunia lain. Bukankah Allah itu Maha Kuasa?

*Apakah benar Yesus adalah anak biologis Tuhan?*

Teman-teman harus paham bahwa ummat Nasrani memiliki pemahaman yang sama dengan Islam, yakni Tuhan itu tidak beranak.

Bible tidak mengajarkan Allah melakukan hubungan biologis dengan Maryam sehingga melahirkan allah baru, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Inilah pemahaman sebagian umat Muslim yang salah.

Banyak dari mereka menganggap Tuhannya Nasrani itu ada 3: Tuhan Bapa, Tuhan Istri (Maryam), dan Tuhan Anak (Yesus). Mereka yang mempunyai pemahaman demikian, bahwa Yesus anak biologis Tuhan, sulit membedakan antara bahasa figuratif dan bahasa harfiah.
Tapi anehnya, bila mendengar kalimat “Muhammad adalah kekasih Allah” mereka tahu ungkapan tersebut hanya kiasan, sedangkan saat mendengar kata “Anak Tuhan” mereka langsung mengartikannya secara harfiah.

Kiranya kita mengerti bahwa Bible dan orang Nasrani manapun (bahkan bid’ah Nasrani paling melenceng seperti Saksi Yehuwa atau Mormon sekalipun) tidak ada yang mengajarkan Isa Al-Masih adalah hasil hubungan biologis antara Allah dan Siti Maryam!

*Kalau Yesus bukan anak biologis Tuhan, trus kenapa dia disebut “Anak Tuhan”?*

 Anak Tuhan itu hanyalah istilah, sayang. Sama halnya dengan anak kunci atau anak tangga. Kunci dan tangga tidak melahirkan anak kunci dan anak tangga bukan?

Istilah “Anak Tuhan” disematkan kepada Yesus dalam kapasitasnya sebagai manusia. Patut dipahami oleh ummat Islam bahwa istilah anak Tuhan tersebut tidak hanya terbatas untuk Yesus saja. Tiap individu umat Nasrani menyebut dirinya anak Tuhan, oleh karena itu mereka memanggil Tuhan mereka dengan sebutan “Bapa”. Istilah anak dan Bapa ini digunakan untuk menunjukkan kedekatan ummat Nasrani dengan Tuhannya. Layaknya seorang bapak yang memelihara, membimbing, melindungi, dan mendisiplinkan anaknya, begitu pula sikap Tuhan pada ummatNya.

Akhirul kalam, seperti itulah Yesus. Bagi umat Nasrani dia adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia. Jadi tidaklah heran dalam dirinya terkandung atribut-atribut illahi yang tidak dimiliki oleh siapapun, bahkan oleh nabi manapun, seperti dapat menghidupkan orang mati.

Pun demikian, sosoknya tidaklah lepas dari sifat-sifat kemanusiaan (karena Ia memang menjelma menjadi manusia) seperti dapat merasakan rasa sakit, kantuk, lapar, sekaligus atribut anak Tuhan juga tersemat padanya, sebagaimana umat yang mengenal Allah.

Sementara itu, kita ummat Islam memandang Yesus adalah suci (QS 19:19), dapat meniupkan nafas kehidupan pada tanah liat hingga menjadi burung (QS 3:40), dan banyak hal senada lainnya.
Hendaknya dari hal-hal yang sudah saya paparkan diatas dapat membantu teman-teman untuk memahami iman saudara kita yang beragama Nasrani, sehingga rasa saling menghormati dapat lebih terjalin. Aamiin...

Aisha Nurramdhani
http://www.infomenia.net/2016/12/aktivis-muslimat-nu-skak-mat-rizieq.html


[info] fisika kuantum, ruang waktu


Tidak mudah memahami artikel Fisika Kuantum, Tapi karena ahli-ahli fisika kuantum menyimpulkan beberapa hal, yang belum lazim kita dengar,  maka lahirlah artikel kompilasi copy paste, semoga ada manfaatnya bagi anda.

Beberapa kesimpulan para ahli Fisika Kuantum antara lain :
1. Segala yang ada di dunia ini bukan berasal dari benda padat tapi berasal dari ruang hampa, yang berupa energi yang tak tampak dan bergetar. Segalanya yang kita  lihat bukanlah benda padat seperti yang terlihat.
2. Setiap benda padat terdiri dari molekul-molekul dan molekul-molekul itu terdiri dari atom-atom. Seluruh dunia fisik dimana kita  berada termasuk diri kita sendiri adalah terdiri dari bukan apa-apa kecuali energi yang bergetar. Fenomena ini mencipatakan sebuah illusi yang membuat persepsi yang seolah-olah benda padat itu merupakan  kenyataan, padahal sebenarnya bukan.
3. Para ilmuwan menemukan bahwa realitas obyektif (kenyataan) sesungguhnya tidak lebih dan hanyalah merupakan ilusi.
4. Saat Roh menguasai tubuh fisik secara sempurna maka dalam diri manusia tersebut berlaku hukum Fisika Quantum. Dalam hukum fisika quantum tidak ada lagi jarak dan waktu. Dan alam semesta ini hanyalah vibrasi energi.
5. Ilmuwan telah membuktikan dalam “teori kuantum superposisi”,  bahwa suatu benda bisa berada di dua dimensi  yang berbeda pada waktu yang sama.
6. Kesadaran kuantum adalah teori kesadaran yang mendasari keterhubungan semua orang dan segala sesuatu dan didasarkan pada fakta bahwa medan kuantum dapat menjangkau segala sesuatu bahkan yang jauh di ruang angkasa.
7. Pada kecepatan cahaya, masa lalu, masa kini, dan masa depan semua bisa ada secara bersamaan. Jika seseorang bisa melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya, mereka akan menjadi abadi.
8. Manusia bergerak menuju suatu tingkatan kesadaran yang semakin tinggi dan pada akhirnya berada dalam posisi paralel / selaras dengan sumbernya. Manakala keselarasan itu terjadi, hal yang ada dalam alam pikirannya, bisa terwujud berupa  materi.
9. Waktu mengalir baik maju dan mundur secara simetris dan relatif – sebuah konsep yang membuat perjalanan waktu menjadi mungkin.
10. Lanza berpendapat bahwa beberapa alam semesta dapat eksis secara bersamaan. Dalam satu alam semesta, tubuh bisa mati. Dan di dimensi yang lain kesadaran terus ada,  kemudian  bermigrasi ke alam semesta ini. Ini berarti bahwa orang mati saat bepergian melalui terowongan yang sama berakhir tidak di neraka atau di surga, tetapi di dunia yang sama yang ia pernah huni (berreinkarnasi)
11. Lanza juga berpendapat bahwa kehidupan tidak berakhir ketika tubuh mati,
12. Teori biocentrisme   menyiratkan bahwa kematian kesadaran sama sekali tidak ada., Umumnya orang mengidentifikasikan  dirinya dengan tubuh mereka, maka ketika tubuhnya mati, mereka mengira kesadarannya juga mati. Tubuh pasti akan binasa, cepat atau lambat, tetapi  kesadaran abadi
13. Fisika quantum juga menegaskan bahwa setiap interaksi antara individu dengan semua makluk akan mempengaruhi segala sesuatu di alam semesta ini.

Apa itu Fisika Kuantum
Didalam dunia fisika terdapat dua pandangan, fisika klasik (Newtonian), dan fisika modern (Fisika Quantum). Fisika Newtonian mengkonsentrasikan pikirannya kepada benda solid, atau yang bisa dilihat sehari-hari. Sedangkan fisika Quantum memulai observasinya pada benda-benda yang sangat kecil, yang lebih kecil dari atom, yang tidak bisa dilihat oleh mata. Dari berbagai macam penelitian, di temukan hal yang menarik yaitu ternyata segala yang ada di dunia ini bukan berasal dari benda padat tapi berasal dari ruang hampa, yang berupa energi yang tak tampak dan bergetar. Karena kita berasal dari quanta juga, kitapun mampu menciptakan realitas yang kita mau. sebab yang berlaku atas kesuksesan kita misalnya tidak hanya berasal dari teori atau kerja keras kita, tetapi juga berasal dari diri kita (tepatnya dari olah fikir, positif thinking, positif feeling, doa).

Fisika kuantum merupakan  studi tentang perilaku materi dan energi pada molekul, atom, nuklir, dan tingkat mikroskopis bahkan lebih kecil. "Quantum" berasal dari bahasa Latin yang berarti "berapa banyak." Hal ini mengacu pada unit diskrit materi dan energi yang diprediksi oleh dan diamati dalam fisika kuantum. Fisika kuantum kadang-kadang disebut mekanika kuantum atau teori medan kuantum. Fisika Quantum mempelajari blok bangunan alam semesta; ilmu yang menjelaskan bagaimana keseluruhan di dunia ini hadir sebagai kenyataan. Hal ini menyangkut benda-benda sangat kecil yang membentuk dunia secara keseluruhan. Segalanya yang kita  lihat bukanlah benda padat seperti yang terlihat. Setiap benda padat terdiri dari molekul-molekul dan molekul-molekul itu terdiri dari atom-atom. Jadi berarti lengan  atau kursi yang diduduki sekarang adalah terdiri dari atom-atom yang sangat kecil yang tidak bisa terlihat dengan mata telanjang. Atom-atom yang  dikatakan sebagai benda terkecil ternyata terdiri lagi dari partikel sub atom, yang tidak memiliki kepadatan sama sekali. Mereka pada hakekatnya, kumpulan atau gelombang-grelombang informasi dan konsentrasi energi. Jadi tangan atau kursi yang  diduduki adalah energi dan informasi. Untuk itu, dapat dikatakan bahwa seluruh dunia fisik dimana kita  berada termasuk diri kita sendiri adalah terdiri dari bukan apa-apa kecuali energi yang bergetar pada frekuensi yang berbeda. Fenomena ini mencipatakan sebuah illusi yang membuat persepsi yang seolah-olah benda padat itu merupakan  kenyataan, padahal sebenarnya bukan. Jadi apakah  yang membedakan antara satu benda dengan benda yang lainnya ?. Yang membedakan adalah perbedaan frekuensi  masing-masing yang bergetar. Hal ini sulit untuk diterima, tetapi bagaimanapun ini adalah kebenaran..

Fisika Kuantum adalah Ilmu Fisika yang membahas tentang Gelombang Elektromagnetik (GEM) dengan menghitung kecepatan cahaya  186,000 mil per detik. Methoda normal untuk menghitung kecepatan  relativitas dengan mengambil  gelombang suara sebagai contohnya. Gelombang suara bergerak pada kecepatan 1088 ft/per detik. Jika anda bergerak pada kecepatan 1000 ft. /detik dan sebuah gelombang suara juga bergerak dengan arah yang sama, anda akan mengamati gelombang itu begerak dengan kecepatan 88 ft/detik. Begitu juga, untuk seorang pengamat yang bergerak dengan kecepatan 1088 ft/detik, kecepatan gelombang suara itu yang teramati adalah nihil. Jika bergerak dengan arah berlawanan, anda akan menambahkan selisih kedua kecepatan itu jika menghitung dengan cara Fisika Newtonian klasik.

Hipotesis Max Planck : “radiant energi (energi gelombang cahaya) tidaklah mengalir dalam arus yang kontinyu, tetapi terdiri dari potongan-potongan yang disebut quanta”. Pada tahun 1900 Max Planck seorang ahli Fisika memperkenalkan teori Kuantum ang menjelaskan dalam teorinya bahwa pada materi, energi terjadi pada satu satuan materi dan terukur sehingga dipastikan pula bahwa semua bentuk materi akan memancarkan atau menyerap energi dalam satuan yang disebut Kuanta (Quantum). Albert Einstein menyatakan teorinya bahwa tidak hanya energi saja yang terukur tetapi radiasi juga terukur.

Pada tahun 1905, Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan menyimpulkan bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut foton. Pada tahun 1913, Niels Bohr menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen, lagi dengan menggunakan kuantisasi. Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya tentang gelombang benda. Teori-teori di atas, meskipun sukses, tetapi sangat fenomenologikal,  tidak ada penjelasan yang gamblang  untuk kuantisasi. Mereka dikenal sebagai teori kuantum lama. Istilah  "Fisika kuantum" pertama kali digunakan oleh Johnston dalam tulisannya Planck's Universe in Light of Modern Physics (Alam Planck Dalam Cahaya Fisika Modern).

Teori Dasar Fisika Kuantum
Fisika Kuantum (Quantum Physics) terutama berkaitan dengan gelombang dan partikel sub-atomik suatu materi seperti elektron, proton dan neutron. Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik pada tataran atom dan subatom. Ilmu ini memberikan kerangka matematika untuk berbagai cabang fisika dan kimia, termasuk fisika atom, fisika molekular, kimia komputasi, kimia kuantum, fisika partikel, dan fisika nuklir. Mekanika kuantum merupakan bagian dari teori medan kuantum dan fisika kuantum umumnya, yang, bersama relativitas umum, merupakan salah satu pilar fisika modern. Dasar dari mekanika kuantum adalah bahwa energi itu tidak kontinyu, tapi diskrit -- berupa 'paket' atau 'kuanta'. Konsep ini cukup revolusioner, karena bertentangan dengan fisika klasik yang berasumsi bahwa energi itu berkesinambungan.

Fisika kuantum juga menegaskan bahwa setiap interaksi antara individu dengan semua makluk akan mempengaruhi segala sesuatu di alam semesta ini. Melalui kesadaran untuk manusia kembali kepada fitrahnya, yaitu kembali kepada sifat dan kecenderungan Ilahiahnya, maka manusia bergerak menuju suatu tingkatan kesadaran yang semakin tinggi dan pada akhirnya berada dalam posisi paralel / selaras dengan sumber materi yang lebih tinggi tersebut. Manakala keselarasan itu terjadi, hal yang ada dalam alam materi/dunia bisa terwujud. Dengan pemahaman bahwa semua yang ada dalam alam pikiran dan perasaan mengandung suatu energi quanta, maka bila proses yang terjadi dalam alam pikiran dan perasaan bisa ’disetel’ sehingga dilandasi dengan perasaan yang positif yaitu rasa damai, cinta, dan penerimaan serta keikhlasan, maka semua tujuan yang ingin dicapai dalam bentuk kesuksesan, menjadi bagian yang menyatu dengan kehidupan kita..dan lalu menjadi otomatis kita terima. Adalah Alain Aspect, seorang ahli fisika quantum asal Paris ditahun 1982 yang terus menerus mengembangkan fisika quantum beliau menemukan fenomena bahwa :
1. Energi tidak hilang oleh jarak.
2. Bisa terjadi seketika (lebih cepat dari kecepatan cahaya)
3. Bisa menghubungkan lokasi – lokasi tanpa melintasi ruang.

Business Week, suatu majalah International mingguan bisnis terkemuka, yang mengemukakan akan adanya terobosan-terobosan dibidang iptek berkenaan dengan adanya konsepsi “baru” mengenai alam. Salah satunya yang berkaitan dengan fisika quantum dengan telah dibuktikannya oleh ilmuwan bahwa suatu benda bisa berada di dua tempat yang berbeda pada waktu yang sama. Dari gambaran diatas maka cerita2 masa lalu yang mengatakan seseorang  bisa berada di dua tempat adalah hal yang bisa di jelaskan sekarang. Dalam Fisika Quantum, ditemukan bahwa dibalik semua yang ada di dunia (materi) sebenarnya hanyalah terdiri dari energi getaran (vibrasi) yang disebut dengan Quanta. Kesempurnaan manusia pada dasarnya merupakan rangkuman dari semua manifestasi quanta tersebut karena manusia memiliki sifat materi (dengan adanya tubuh fisik), dan sifat yang lebih tinggi dan agung (divine / Ilahiah) dalam jiwa dan roh-nya yang mewujud di dalam alam pikiran dan perasaan manusia.

Dengan pemahaman bahwa semua yang ada dalam alam pikiran dan perasaan mengandung suatu energi quanta, maka bila proses yang terjadi dalam alam pikiran dan perasaan bisa ’disetel’ sehingga dilandasi dengan perasaan yang positif yaitu rasa damai, cinta, dan penerimaan serta keikhlasan, maka semua tujuan yang ingin dicapai dalam bentuk kesuksesan menjadi bagian yang menyatu dengan kehidupan kita..dan lalu menjadi otomatis kita terima. Hati (perasaan) memiliki daya tarik untuk menyerap kuantum dari sebuah benda-benda yang tampak bahkan sebuah kejadian dapat di ciptakan dengan cara menarik kuantum dari kejadian itu dengan cara menggambarkan, merasakan, dan ikut bergembira sebelum peristiwa itu nyata terjadi di kehidupan kita

Persamaan Albert Einstein.
Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan menyimpulkan bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut foton. Pada tahun 1913, Niels Bohr menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen, lagi dengan menggunakan kuantisasi. Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya tentang gelombang benda. Jika ide di atas tidak dapat diterima, kita lihat persamaan terkenal Albert Einstein, E = MC2. Energi (E) setara dengan Massa (M) kali kuadrat Kecepatan Cahaya (C). Persamaan ini hanya memberitahu kita bahwa baik energi dan materi (massa) mengacu pada hal yang sama, hanya dalam bentuk yang berbeda, energi setara dengan massa. Semua yang terlihat di seluruh alam semesta adalah manifestasi dari energi dan informasi. Fakta yang paling mengejutkan tentang hal ini adalah atom tidak memiliki sifat seperti gelombang dan gelombang tidak memiliki sifat seperti partikel. Mereka adalah dua barang yang sama sekali bertentangan.

Untuk  gelombang suara memerlukan sebuah medium (perantara) untuk merambat, karena suara tidak merambat dalam sebuah ruang hampa. Pada sisi lain Cahaya tidak memerlukan sebuah medium untuk merambat dan tidak seperti gelombang suara, kecepatannya yang teramati tidak berubah terhadap kecepatan atau arah sang pengamat. Segala sesuatu di alam semesta, masa lalu, masa kini dan masa datang tersambung dengan segala sesuatu lainnya, dalam sebuah jejaring radiasi elektromagnetik yang melihat segala sesuatu pada saat yang bersamaan.” John Gribben (Fisikawan).

Fisika quantum juga menegaskan bahwa setiap interaksi antara individu dengan semua makluk akan mempengaruhi segala sesuatu di alam semesta ini. Karena fisika quantum tidak mengenal istilah pemisahan atau pembagian kerja berdasarkan  ‘hukum dasar’ Newton, maka segala sesuatu di dunia ini merupakan satu kesatuan yang utuh (wholeness). Metaphor atau ilusi bahwa selama ini kita hidup ‘terpisah’ satu sama lain telah membuat kita hidup dalam konflik yang berkepanjangan. Mungkinkah dengan penemuan fisika quantum, akhirnya, manusia menyadari bahwa yang dipilih, yang memilih, yang diamati dan yang mengamati sebenarnya adalah satu. Satu kesatuan utuh yang tak terbagi karena yang ada selama ini hanyalah Yang Satu itu. (seperti yang tertuang dalam ajaran Agama Hindu Tat Twam Asi)

Roh adalah kekuatan Tuhan yang ditempatkan dalam diri kita . Roh menyatu dengan badan tapi bukan seperti menyatunya gula dengan air, akan tetapi Roh menguasai badan sehingga badan hidup. Pada hakekatnya pekerjaan-pekerjaan yang manusia kerjakan adalah pekerjaan Roh seperti melihat, mendengar dan lain-lain…Roh dan badan masing-masing memiliki aturan dan hukum-hukum sendiri-sendiri  dan karena keduanya berada pada manusia, antara hukum materi dan hukum nonmateri terjadi saling tarik dan saling menguasai. Pada sebagian orang karena sisi materinya lebih kuat maka hukum-hukum materi menguasai hukum nonmateri, sehingga yang menonjol dan berlaku pada orang tersebut adalah hukum-hukum materi. Akan tetapi bagi orang yang Rohnya kuat, maka hukum-hukum nonmateri menguasai hukum-hukum materi (badan fisik). Saat Roh menguasai tubuh fisik secara sempurna maka dalam diri manusia tersebut berlaku hukum Fisika Quantum. Dan kita tahu di dalam hukum fisika quantum tidak ada lagi jarak dan waktu. Dan alam semesta ini hanyalah vibrasi energi.

Sedangkan Hukum Dasar Newton menyatakan :
1. Setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut.
2. Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya, searah dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan massa benda. Percepatan adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu.
3. Jika benda pertama melakukan gaya pada benda kedua, maka benda kedua akan melakukan gaya yang sama besar pada benda pertama, tetapi arahnya berlawanan dengan arah gaya yang diberikan benda pertama.

Teori Relativitas .

E=mc^2

Teori relativitas Albert Einstein adalah sebutan untuk kumpulan dua teori fisika: relativitas umum" dan "relativitas khusus". Kedua teori ini diciptakan untuk menjelaskan bahwa gelombang elektromagnetik tidak sesuai dengan teori gerakan Newton. Gelombang elektromagnetik dibuktikan bergerak pada kecepatan yang konstan, tanpa dipengaruhi gerakan sang pengamat. Inti pemikiran dari kedua teori ini adalah bahwa dua pengamat yang bergerak relatif terhadap masing-masing akan mendapatkan waktu dan interval ruang yang berbeda untuk kejadian yang sama. Hal ini diterima secara universal meskipun sangat pelik untuk dimengerti, kecepatan cahaya adalah tetap untuk semua pemantau / pengamat tanpa tergantung dari kecepatan dan arah (pengamat itu). Einstein menerangkan bahwa ketika sebuah benda bertambah kecepatannya, mendekati kecepatan cahaya, panjang fisiknya berkurang, dan massanya bertambah. Jadi kita mendapatkan sebuah benda hitam (black hole) memiliki massa tak terbatas namun tanpa ukuran. Jika sekiranya dia mencapai kecepatan cahaya, waktu berhenti sama sekali (baginya). Dengan kata lain, segala sesuatu di alam semesta masa lalu, masa kini dan masa datang tersambung dengan segala sesuatu lainnya, dalam sebuah jejaring radiasi elektromagnetik yang melihat segala sesuatu pada saat yang bersamaan.” (John Gribben, Fisikawan).

Teori Relativitas Khusus Einstein
Tulisan Einstein tahun 1905, "Tentang Elektrodinamika Benda Bergerak", memperkenalkan teori relativitas khusus. Relativitas khusus menunjukkan bahwa jika dua pengamat bergerak dengan kecepatan sama relatif terhadap pengamat lain, maka kedua pengamat tersebut tidak dapat melakukan percobaan untuk menentukan apakah mereka bergerak atau diam.

Teori Einstein didasarkan pada dua postulat/prinsip utama:
1. Prinsip relativitas:  Hukum-hukum fisika tidak berubah, bahkan untuk benda yang bergerak dalam kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap satu sama lain. Anda  bayangkan seandainya anda memiliki saudara kembar. Anda di dalam pesawat dan saudara kembar anda ada di permukaan bumi. Dari sudut pandang anda, pesawatnya diam di satu tempat dan permukaan bumi yang bergerak. Sedangkan dari sudut pandang saudara kembar anda permukaan bumi tetap diam dan pesawat dengan anda didalamnya yang bergerak. Dan jika misalnya saudara kembar anda berpindah ke matahari, bumi dan pesawat anda yang terlihat bergerak (Ingat kalau bumi itu berevolusi mengelilingi matahari). Kesimpulan dari contoh tersebut adalah kita tidak dapat mengetahui objek mana yang bergerak dan objek mana yang diam karena pernyataan tersebut berbeda-beda tergantung sudut pandang pengamat dimana pengamat selalu diam dan alam di sekitar yang bergerak mengelilinginya. Inilah pengertian dari postulat I.

2. Prinsip kecepatan cahaya: Cepat rambat cahaya di dalam ruang hampa ke segala arah adalah sama untuk semua pengamat, tidak tergantung pada gerak sumber cahaya maupun pengamat. (Fisikawan menulis kecepatan ini menggunakan simbol c.)

Teori Relativitas Umum Einstein
Relativitas umum diterbitkan oleh Einstein pada 1916 (disampaikan sebagai satu seri pengajaran di hadapan "Prussian Academy of Science" 25 November 1915). Akan tetapi, seorang matematikawan Jerman David Hilbert menulis dan menyebar luaskan persamaan sejenis sebelum Einstein. Ini tidak menyebabkan tuduhan pemalsuan oleh Einstein, tetapi kemungkinan mereka merupakan para pencipta relativitas umum. Teori relativitas umum menggantikan hukum gravitasi Newton. Teori ini menggunakan matematika geometri diferensial dan tensor untuk menjelaskan gravitasi. Teori ini memiliki bentuk yang sama bagi seluruh pengamat, baik bagi pengamat yang bergerak dalam kerangka acuan inersia (kecepatan konstan). ataupun bagi pengamat yang bergerak dalam kerangka acuan yang dipercepat. Dalam relativitas umum, gravitasi bukan lagi sebuah gaya (seperti dalam Hukum gravitasi Newton) tetapi merupakan konsekuensi dari kelengkungan (curvature) ruang-waktu. Relativitas umum menunjukkan bahwa kelengkungan ruang-waktu ini terjadi akibat kehadiran massa.

Mempersatukan massa dan energi
Karya paling terkenal dalam  kehidupan Einstein adalah persamaan E = MC2 yang mewakili hubungan antara massa (m) dan energi (E ). Einstein menemukan bahwa ketika sebuah benda mendekati kecepatan cahaya, massa benda tersebut meningkat. Objek berjalan lebih cepat, tetapi juga menjadi lebih berat. Jika itu benar-benar mampu bergerak pada kecepatan Cahaya, massa benda dan energi keduanya akan menjadi tak terbatas. Sebuah benda yang lebih berat lebih sulit untuk mempercepat, sehingga tidak mungkin untuk pernah benar-benar mendapatkan partikel sampai dengan kecepatan cahaya.  Einstein membuktikan bahwa prinsip-prinsip konservasi massa dan konservasi energi merupakan bagian yang sama besar, prinsip terpadu, kekekalan massa-energi. Materi dapat diubah menjadi energi dan energi dapat berubah menjadi materi karena ada suatu hubungan mendasar antara keduanya.

Kita telah diajari bahwa hidup kita ini linear alias mendatar. Kita lahir, hidup di dunia ini, kemudian meninggal. Sederhananya: ada masa lalu, masa kini dan masa depan. Begitulah waktu berjalan lurus. Tapi menurut Einstein tidak demikian halnya.
Dalam teori Einstein, bahwa waktu bersifat melengkung. Ibaratnya: Ada sebuah bola bowling (kita namakan materi) dan sebuah permadani Persia yang empuk dan tebal (kita namai waktu). Gelindingkan bola bowling itu di atas karpet. Apa yang terjadi? Bola menggelinding melewati bulu-bulu permadani yang “terinjak” bola bowling (melengkung bukan?), kemudian lurus kembali ketika bola itu melewatinya. Berarti, pemahaman kita terhadap ruang, adalah salah. Ilmu geometri menjelaskan perihal landasan pikir kita mengenai ukuran-ukuran benda di dalam ruang. Ilmu geometri melandasi ilmu bangun ruang. Intinya, di dalam ilmu geometri, kita diajari untuk mengukur jarak dua buah titik yang ada di atas kertas, di atas tanah atau di atas suatu benda fisik lainnya. Bukan jarak tempuh gerak kita dari satu titik ke titik lainnya. Padahal, jarak tempuh gerak kita itu adalah jarak yang telah kita pahami sebagai Ruang. Ruang akan mengisi waktu.

Einstein telah menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam sejarah manusia, tak seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya

Mempersatukan ruang dan waktu
Inilah kata Einstein mengenai Agama masa depan : “The religion of the future will be a cosmic religion. It should transcend a personal God and avoid dogmas and theology. Covering both natural and the spiritual, it should be based on a religious sense arising from the experience of all things, natural and spiritual as a meaningful unity”. (Agama masa depan akan menjadi agama semesta. Ini harus melampaui Tuhan personal dan menghindari dogma dan teologi. Harus didasarkan pada rasa keagamaan  yang muncul  dari segala pengalaman, meliputi baik alam dan spiritual sebagai kesatuan yang bermakna). Nampaknya kedepan dogma yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya secara ilmiah  atau spiritual, perlahan-lahan akan ditinggalkan pengikutnya

Teori relativitas khusus Einstein menciptakan hubungan mendasar antara ruang dan waktu. Alam semesta dapat dilihat sebagai memiliki ruang tiga dimensi – atas / bawah, kiri / kanan, maju / mundur – dan satu dimensi waktu. Ruang 4-dimensi ini disebut sebagai kontinum ruang-waktu. Jika Anda bergerak cukup cepat melalui ruang, pengamatan yang Anda buat tentang ruang dan waktu agak berbeda dari pengamatan orang lain, yang bergerak dengan kecepatan yang berbeda.

Kesadaran Kuantum.
Kesadaran kuantum adalah teori kesadaran yang mendasari keterhubungan semua orang dan segala sesuatu dan didasarkan pada fakta bahwa medan kuantum dapat menjangkau segala sesuatu bahkan yang jauh di ruang angkasa. Para fisikawan menemukan bahwa: Hukum-Hukum fisika yang mengatur dan mengendalikan Alam semesta ini sesungguhnya adalah hukum-hukum dari pikiran kita sendiri. Para fisikawan berdasarkan eksperimen telah menunjukkan bahwa jika dua partikel yang berpasangan dipisahkan, dan tidak peduli  seberapa jauh mereka (bahkan bermiliar mil terpisah), perubahan dalam satu partikel langsung menciptakan perubahan simultan pada partikel lain seolah-olah mereka terhubung. Fenomena ini disebut “Belitan Kuantum” yang Einstein menyebutnya dengan ”sebuah kejutan menakutkan dari kejauhan” dan menjadi sebuah realitas dasar yang para fisikawan belum mampu menjelaskan meskipun ada banyak teori yang mereka telah ciptakan.


Sebuah buku berjudul "Biocentrism: Bagaimana Hidup dan Kesadaran Apakah Kunci Untuk Memahami  Alam Semesta"  telah menimbulkan Internet, karena mengandung gagasan bahwa kehidupan tidak berakhir ketika tubuh mati, dan itu bisa bertahan selamanya. Penulis buku ini, ilmuwan Dr Robert Lanza, seorang ahli dalam pengobatan regeneratif dan direktur ilmiah Advanced Cell Technology Company,  yang terpilih sebagai 3 ilmuwan yang paling penting  oleh New York Times,  sebelumnya ia telah dikenal untuk penelitiannya yang luas mengenai sel induk.  Ia juga terkenal dengan beberapa eksperimen yang sukses pada kloning  spesies hewan yang terancam punah.

Teori  biocentrisme,   mengajarkan bahwa kehidupan dan kesadaran merupakan dasar untuk alam semesta ini.  Kesadaran yang menciptakan alam semesta material, bukan sebaliknya. Teori ini menyiratkan bahwa kematian kesadaran sama sekali tidak ada.  Kematian itu ada karena orang mengidentifikasi diri mereka dengan tubuh mereka. Mereka percaya bahwa tubuh akan binasa, cepat atau lambat, dan mereka berpikir kesadaran mereka akan hilang juga. Jika tubuh menghasilkan kesadaran, maka kesadaran hilang ketika tubuh mati. Tetapi jika tubuh menerima kesadaran dengan cara yang sama seperti TV menerima sinyal dari satelit, maka tentu saja kesadaran tidak berakhir pada saat kematian. Bahkan, kesadaran ada di luar kendala ruang dan waktu. Hal ini dapat berada di mana saja: di dalam tubuh manusia dan di luar itu. Menurut teori neo-biocentrism ada banyak tempat atau alam semesta lain di mana jiwa kita bisa bermigrasi setelah kematian. Tapi apakah jiwa ada?. Menurut Dr Stuart Hameroff, pengalaman mendekati kematian terjadi ketika informasi kuantum yang mendiami sistem saraf meninggalkan tubuh dan menghilang ke alam semesta

Dr Robert Lanza juga berpendapat bahwa beberapa alam semesta dapat eksis secara bersamaan. Dalam satu alam semesta, tubuh bisa mati. Dan di alam lain roh terus ada, menyerap kesadaran yang bermigrasi ke alam semesta ini. Ini berarti bahwa orang mati saat bepergian melalui terowongan yang sama berakhir tidak di neraka atau di surga, tetapi di dunia yang sama yang ia pernah huni. Fakta bahwa alam semesta kita tidak sendirian didukung oleh data yang diterima dari teleskop ruang Planck. Menggunakan data, para ilmuwan telah menciptakan peta yang paling akurat dari latar belakang gelombang mikro, yang disebut radiasi latar belakang peninggalan, yang tetap sejak awal alam semesta kita. Mereka juga menemukan bahwa alam semesta memiliki banyak relung gelap diwakili oleh beberapa lubang dan kesenjangan yang luas.


Menurut Stuart dan fisikawan Inggris Sir Roger Penrose, Kesadaran berada, pada sel-sel otak, yang merupakan situs utama dari pengolahan kuantum. Setelah kematian, informasi ini dilepaskan dari tubuh. Apakah  benar-benar bagian dari kesadaran yang non-material akan hidup setelah kematian tubuh fisik?. Dr Hameroff mengyatakan: "Katakanlah jantung berhenti berdetak, darah berhenti mengalir, mikrotubulus kehilangan keadaan kuantum mereka., namun  informasi kuantum dalam mikrotubulus tidak hancur, tidak dapat dimusnahkan, hanya terdistribusikan dan menghilang ke alam semesta". Robert Lanza  menambahkan bahwa bukan hanya tidak ada di alam semesta, itu  mungkin ada di alam semesta lain. bahwa informasi kuantum ini bisa eksis di luar tubuh, tanpa batas, sebagai jiwa."

Energi kesadaran Anda berpotensi akan didaur ulang kembali ke dalam tubuh yang berbeda di beberapa titik (reinkarnasi), dan dalam waktu sebelumnya berarti energy kesadaran itu ada di luar tubuh fisik pada beberapa tingkat  realitas yang lain, dan mungkin di alam semesta lain.

Menembus Ruang & Waktu.
Cahaya meresap pada saat Big Bang. Cahaya adalah sesuatu yang tercepat di alam semesta ini dan berkecepatan 300 ribu km per detik. Dibutuhkan jumlah tak terbatas energi untuk memindahkan objek ke dalam kecepatan cahaya. Pada kecepatan cahaya, masa lalu, masa kini, dan masa depan semua bisa ada secara bersamaan.Jika seseorang bisa melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya, mereka akan menjadi abadi. Ada juga teori kuantum superposisi dimana materi bisa eksis di lebih dari satu dimensi pada waktu yang bersamaan – hal ini membuat fenomena anomali seperti Near Death Experience  menjadi sangat mungkin.
Carl Jung (1875-1961) psikolog asal Swiss dan seseorang yang pernah mengalami Near Death Experience  yang mendirikan psikologi analitis, yang juga terkenal karena konsep-konsep psikologisnya termasuk arketipe, ketidaksadaran kolektif, analisis mimpi, dan sinkronisitas. Minatnya dalam filsafat dan metafisika yang menyebabkan banyak orang menganggapnya sebagai seorang mistikus. Merujuk pada diskusi antara Albert Einstein dan Wolfgang Pauli (dua pendiri fisika kuantum) Jung percaya ada kesejajaran antara sinkronisitas dengan relativitas waktu dan hubungannya dengan kesadaran.

Realitas Objektif Sebenarnya Hanyalah Ilusi.
Para ilmuwan menemukan bagaimana realitas obyektif sesungguhnya tidak lebih dari sebuah  ilusi. Pada tingkat yang lebih dalam, segalanya – atom, sel, molekul, tanaman, hewan, dan orang-orang menyatu dalam aliran informasi yang saling terhubung. Salah satu teori yang paling menarik adalah Prinsip Holografik yang mendefinisikan alam semesta sebagai sebuah hologram raksasa di mana semuanya terhubung antara satu dengan yang lainnya termasuk pikiran kita. Prinsip holografis berasal dari salah satu fisikawan teoritis yang paling penting di abad ke-20, David Bohm . Berbicara secara metafisik, otak memproses informasi kosmik dalam bentuk hologram – “melalui kesadaran.”

Ahli neurofisiologi Karl Pribram ternyata secara bersamaan membuat model holografik dari pikiran dan otak pada saat yang sama dengan David Bohm  yang mengembangkan model alam semesta holografiknya. Anehnya, model holografik ini ternyata dapat menjadi dasar bagi semua pengalaman mistis termasuk NDE. Model-model hologram merupakan bagian dari paradigma yang baru muncul yang disebut ” holisme “yang merupakan kebalikan dari reduksionisme. Ini adalah paradigma di mana semua sistem alam – fisika, biologi, kimia, sosial, ekonomi, dll – dan sifat mereka, harus dilihat secara keseluruhan dan bukan penjumlahan dari bagian-bagiannya.

Ruang dan waktu adalah konsep yang kita bawa ke tingkat kuantum tetapi pada tingkat ini ruang waktu tampaknya tidak ada di sana. Waktu mengalir baik maju dan mundur secara simetris dan relatif – sebuah konsep yang membuat perjalanan waktu menjadi mungkin. Pada tingkat kuantum, lokasi menjadi nonlokal dan semuanya dapat dianggap sebagai tidak berada di tempat tertentu atau pun di waktu tertentu. Apa yang kita “lihat”, lebih  berkaitan dengan kesadaran kita sendiri dan pengalaman subyektif dari apa yang mungkin ada “di luar sana”. Mengingat temuan ini, kita harus menyimpulkan bahwa pengertian kita saat ini terhadap realitas obyektif adalah sebuah kesalahan. Dengan kemampuan seseorang menembus ruang-waktu dapat menjadikan orang tersebut lebih tenang (ada ganjalan / pelajaran yang terselesaikan) dan tentunya akan membuat yang di sekelilingnya turut tenang / damai pula.  Idealnya bagi yang mampu melakukan regresi atau progresi, seyogyanya waktu nya kebelakang atau kedepan infinite atau tak-berhingga (minus infinity kalau kebelakang) sehingga yang didapat adalah keadaan kedamaian yang luar biasa mendalam.  Kembali ke kondisi ketika kita masih bersatu dengan Nya atau ketika kita bersatu kembali denganNya nanti.  Semua berasal dari yang Satu dan akan kembali kepada yang Satu.  Kedamaian yang luar biasa ini akan memancar pula kesekeliling kita,

Sebuah teori yang sesuai dengan kesadaran kuantum yang dikembangkan oleh karya bersama fisikawan teoritis, Sir Roger Penrose , dan anestesi Stuart Hameroff . Seperti karya David Bohm dan Pribram Karl sebelum mereka, Penrose dan Hameroff mengembangkan teori mereka secara bersamaan. Penrose mendekati masalah kesadaran dari sudut pandang matematika, sedangkan Hameroff mendekatinya berdasarkan keahliannya dalam anestesi yang memberinya minat dalam meneliti struktur otak. Kesadaran kuantum adalah teori kesadaran yang mendasari keterhubungan semua orang dan segala sesuatu dan didasarkan pada fakta bahwa medan kuantum dapat menjangkau segala sesuatu bahkan yang jauh di ruang angkasa.

Carl Jung menyebut hubungan antara semua kehidupan sebagai ” ketidaksadaran kolektif ” (Collective Unconscious). Jung berteori bagaimana sinkronisitas melayani peran yang mirip dengan mimpi, dengan tujuan pergeseran pemikiran egosentris sadar seseorang untuk keutuhan yang lebih besar.

Teori kuantum seperti interpretasi banyak semesta dari kuantum mekanik dan teori yang berhubungan yakni “many minds theory” mendukung paradigma baru ini. Teori-teori kuantum juga mendukung teori keabadian kuantum yang secara teoritis membuat keabadian “Rohani” non-fisik menjadi mungkin. Jika salah satu pandangan kesadaran sebagai bagian fundamental, non-fisik, maka ada kemungkinan bagi kesadaran untuk terus eksis setelah kematian dalam alam semesta paralel. Amir Goswami  seorang fisikawan berhasil menemukan hubungan antara teori fisika kuantum dengan kesadaran manusia. Kesadaran sendiri merupakan salah satu kajian dalam ilmu psikologi yang kerapkali dikaji melalui pendekatan psikoanalisa. Sebagai salah satu produk dari proses mental, kesadaran merupakan bagian yang penting dalam menentukan bagaimana perilaku terjadi. Goswami seolah mengingatkan para ilmuwan ilmu sosial bahwa manusia adalah sebuah kumpulan atom yang tetap dikendalikan oleh hukum-hukum kuantum, sehingga segala proses mental yang dihasilkan merupakan representasi bagaimana seluruh atom penyusun manusia bekerja dalam sistem kuantum. Goswami juga seakan menjembatani ilmu fisika dan ilmu sosial, khususnya psikologi yang seolah-olah selama ini terseparasi dengan jelas. Ia membuktikan bahwa kesadaran manusia dapat dijelaskan dengan mekanisme kuantum.

Sebuah tulisan dalam Business Week, suatu majalah International mingguan bisnis terkemuka, yang mengemukakan akan adanya terobosan-terobosan dibidang iptek berkenaan dengan adanya konsepsi "baru" mengenai Alam.  Salah satunya yang berkaitan dengan fisika quantum dengan telah dibuktikannya oleh ilmuwan bahwa suatu benda bisa berada di dua tempat yang berbeda pada waktu yang sama.  Ini suatu pernyataan yang biasa kita sering temukan dalam suatu kajian mistik, misalnya pernyataan ini sering didengar: "Si Anu bisa berada di kota ini dan sekaligus berada dikota lain yang  jauh di sana".  Ilmu mistik ini sama njelimetnya dengan ilmu fisika quantum, sangat sulit dimengerti oleh orang-orang awam.

Dari sejak dahulu para mistikus dan ilmuwan sering saling mencemoohkan.  Namun akhir-akihir ini rupa-rupanya mereka bisa mempunyai persepsi yang mirip yaitu sama-sama menyetujui bahwa ruang dan waktu itu relatif, tidak absolut.  Ruang dan waktu bisa ditembus.  Bedanya kalau para ilmuwan baru bergerak sebatas teori dan aplikasi yang belum jelas kegunaannya, para mistikus telah lama mengaplikasikan teori ruang-waktu dalam keseharian.  Salah satu contoh tentang seorang penyembuh yang bisa "mengoperasi" seseorang tanpa meninggalkan bekas luka.  Sering pula kita dengar seseorang bisa "mengambil" batu ginjal tanpa operasi.  Pada dasarnya ini adalah kemampuan seseorang memanipulasi ruang dan waktu.

Pada pertemuan bulanan Klub Kajian Alam Semesta [KKAS] Ibu Pamugari Widyastuti, Psikologis Klinis - Ketua Jurusan Psikologi Univ. Paramadina, memberikan terapi massal Past Life Regression dengan metoda relaksasi (bukan hipnosa - orang awam bilang bukan dihipnotis).  Metoda ini mengarahkan seseorang kepada keadaan kepasrahan (lawan dari terkendali, in control) sehingga bisa membawa kesadaran seseorang menembus ruang-waktu.  Tentunya daya tembus seseorang tidak sama, sebanding dengan tingkat kepasrahannya).  Past life regression tidak terlepas dari konsep reinkarnasi. Kondisi masa lalu seseorang biasanya berkaitan dengan kondisinya di masa kini.  Biasanya berkaitan dengan pelajaran (lessons to be learned), harapan  yang belum terselesaikan, berkaitan dengan dirinya dan orang-orang disekelilingnya.  Ganjalan-ganjalan ini biasanya adalah penghalang bagi kemajuan peningkatan spiritual seseorang.  Dengan mengetahui persis jenis ganjalan atau pelajaran yang dihadapi sudah merupakan lebih dari separoh penyelesaian masalah.

Sumber:
Forum Sains Teori Relativitas Einstein
Sridianti Teori Relativitas khusus Einstein
Andrew Zimmerman Jones, Quantum Physics Overview
Ellis Peterson Platinum Quality Author Spiritual Quantum Physics and the Big Picture
Prabu Kalianget, blogspot, Agama Spiritual (spesial thanks buat blog yang ini)
blog-aos, blogspot, spiritualitas asmar oemar saleh
siraj, blogspot, pendidikan untuk semua
Jari Manis Indonesia, wordpress, Aktivasi Kekuatan Pikiran
Danang c Square, wordpress, Mekanika Kuantum VS Relativitas Umum
Erbe Sentanu’ Quantum Ikhlas, The Power of Positive Feeling, Fakta Ilmiah.com,  Gun HS, Satu Jam Dua Waktu FORUM SAINS, Hukum gerak Newton, Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Ian G. Barbour, Komunitas Ruang Baca,  Tuhan adalah Fisika Kuantum? , Irwancheung , Konsep Perjalanan Waktu dan Teori Relativitas Einstein, Kekuatan Pikiran & Fisika Quantum Jusuf Achmad. Fisika Quantum Pustaka Fisika, Berkenalan dengan Fisika Kuantum, Quantum Mechanics, Particle-Wave Duality, Quantum Theory Proves Consciousness Moves To Another Universe At Death, Relativitas umum, Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas